Bintang Altalarik. Laki-laki dengan sejuta luka, yang ia balut dengan tawa. Membuat hidupnya tampak penuh warna. Namun, nyatanya kehidupan Bintang tak semanis yang dipikirkan oleh orang-orang di luar sana. Tak nyata. Itulah yang selama ini Bintang rasakan. Di sisi lain, Bintang menyadari bahwa ada seseorang yang mempunyai luka lebih dalam dari yang ia rasakan. Aleena Salsabila. Gadis yang dipaksa kehilangan senyum manisnya oleh sosok yang seharusnya menjadi cinta pertamanya. Gadis yang dibuat ketakutan setengah mati oleh sikap brutal sosok yang seharusnya menjadi malaikat pelindungnya. Bintang ingin mengenal Aleena lebih dalam, tetapi sebaliknya, Aleena ingin Bintang pergi jauh dari kehidupannya. Hal apa yang membuat Aleena menolak kehadiran Bintang? Tidak. Kisah ini bukan tentang Bintang yang berusaha mendapatkan cinta Aleena ataupun sebaliknya. Kisa ini tentang mereka yang sama-sama berusaha menyembuhkan luka. Nyatanya, Aleena membutuhkan Bintang. Begitu juga sebaliknya. 11 Januari 2021 ©alinwahyu

Tatapanmu, selalu berhasil membuat ritme jantungku berantakan. Membuat hatiku berdesir kencang, seolah berdiri di tepi pantai. Kamu tersentuh, tapi tak tergapai. Kamu ada, tapi tak terasa nyata. . . . "Filosofi bunga edelweiss adalah, bahwa cinta sejati memerlukan pengorbanan, perjuangan, dan kesungguhan untuk mendapatkannya." Gadis mungil itu menarik napas dalam-dalam, lalu menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga. Sedetik kemudian, ia melanjutkan ucapannya."Jadi, Kak Dirga itu ibarat bunga edelweiss. Terus, Rain sebagai pemetiknya. Butuh pengorbanan dan perjuangan buat dapetin Kak Dirga." Raina tersenyum menatap sosok laki-laki yang duduk tepat di depannya. "Lo masih kecil. Belajar dulu gih," jawab lelaki itu penuh penekanan. Jadi, apa ini sebuah penolakan dari Dirga? ©alinwahyu Start: 10 January 2021

[HIATUS] "Lo itu keras kepala, egois, dingin, semena-mena, bisa dibilang arogan. Tapi kalo gue udah terlanjur jatuh cinta, mau gimana lagi? Gue yakin kok, kalo besi aja bisa luluh, kenapa hati lo nggak?" "Gue emang keras kepala, egois, dingin, semena-mena, arogan. Itu semua berdasarkan penilaian orang-orang di sekitar gue, mereka cuma bisa menilai dari luar, tanpa mau tahu gimana gue yang sebenarnya." Dia bukan anak broken home, keluarganya harmonis, kasih sayang juga melimpah untuk dia. Hanya karena satu masalah yang bagi orang-orang itu sepele, dia jadi kehilangan dirinya yang sesungguhnya. Ini adalah kisah tentang aku dan dia, yang berusaha untuk menjadi kita.