WahyuUmattulloh
Selasa hari yang seharusnya biasa
Hari dimana seharusnya seperti biasanya
Selasa pagi yang seharusnya biasa
Selasa siang yang seharusnya biasa
Selasa malam yang seharusnya sangat biasa
Namun semua itu tidak seperti biasanya
Semua manusia berbondong bondong menyambut hari itu, meriahkan hari itu dengan penuh semangat. Bak bagaikan menyambut lahir nya bayi dan ditambah turunnya upah kerja.
Semua hal yang seharusnya syahdu menjadi gaduh
Semua hal yang seharusnya nyaman
Menjadi tidak nyaman
Semua hal yang seharusnya tenang menjadi bising
Semula tempat yang sepi berubah ramia
Semula tempat yang ramai berubah tidak karuan namun teratur.
Suara yang syahdu berubah gaduh
Musik yang syahdu berubah gaduh
Tahukah dirimu apa saja yang berubah di hari itu?
Berapakah tempat yang semula sepi berubah rami?
Suara apa yang membuat bising para bayi dan ibu" serta lansia?
Berpakah lansia, ibu" dan bayi yang terganggu akan keramaian hari selasa yang seharusnya biasa?
Mengapa keramaian dan kemeriahan itu terjadi?
Bukan kah keramin itu hanya nikmat bagi orang yang hanya biasa melakukannya? .
dan bukan kah kemeriahan itu hanya nikmat bagi orang mampu? .
Lalu bagaimana derita orang yang tidak Mampu melakukan kedua duanya itu?
Bukankah rasa saling menghormati satu sama lain lebih baik dibandingkan dengan hari selasa yang seharusnya biasa dan sama sekali tidak penting itu?
Apakah waktu itu sangat penting untuk dimeriahkan atau pun diramaikan?.