Dia hidup dengan prinsip: karier lebih penting dari perasaan. Adrian Wicaksono - CEO muda yang dingin, ambisius, dan tak pernah membiarkan emosi mengganggu logika. Dunia baginya hanyalah tentang target, kekuasaan, dan kemenangan. Lalu datanglah Nadia Prameswari, seorang asisten baru yang berbeda dari semua orang yang pernah ia temui. Sederhana, jujur, dan punya keberanian yang tak biasa. Kehadirannya pelan-pelan mengubah ritme hidup sang bos... membawa warna di balik dinding kaca yang selama ini sunyi. Tapi cinta di dunia mereka bukan kisah manis. Ada jabatan yang dipertaruhkan, ambisi yang saling berbenturan, dan rahasia masa lalu yang siap menghancurkan segalanya. Di antara rapat, tekanan, dan rasa yang tak bisa ditekan, mereka harus memilih - bertahan demi cinta, atau menyerah demi ambisi. Karena pada akhirnya... Cinta bisa membuat seseorang lembut, tapi ambisi selalu menuntut untuk menang.

Mahkota yang Hilang Di tanah Arandia yang megah, di mana langit berselimut kabut emas dan takhta dijaga oleh darah para pahlawan, lahirlah kisah tentang pengkhianatan, cinta, dan keberanian. Liora, seorang gadis desa biasa, tak pernah bermimpi menjadi bagian dari istana. Namun takdir menuntunnya menemukan rahasia gelap di balik kematian Pangeran Eldric, pewaris kerajaan yang terbunuh secara misterius. Bersama Pangeran Kael, adik sang pewaris, Liora terjerat dalam pusaran intrik istana, racun yang mematikan, dan ambisi bangsawan yang haus kekuasaan. Ketika nama keluarga Von Regar muncul sebagai dalang di balik kehancuran, Arandia berubah menjadi medan perang saudara. Liora harus memilih antara kesetiaan pada mahkota dan cinta yang tumbuh dalam bayang-bayang darah. Di tengah api peperangan dan kehancuran, rahasia terbesar terkuak: mahkota yang hilang bukan sekadar lambang kekuasaan, tapi kunci masa depan Arandia-dan Liora adalah satu-satunya yang dapat menentukannya. Akankah ia mampu menjaga mahkota itu, atau justru menjadi korban dari ambisi yang sama?