Slow Update ⚠ "Berjuang untuk negara saja kamu bisa, kenapa untuk seorang gadis saja tidak bisa?" "Ini hanya tentang kepercayaan. Negara telah memercayaiku untuk berjuang dan mengabdi, sedangkan dia, untuk memercayaiku saja sepertinya dia tidak bisa"

Tidak ada yang dapat mengetahui perjalanan hidup kita. Seperti halnya, Serenata Renjana. Berawal pada saat Nata menolong anggota militer yang menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat di Perairan Belitung. Setelah itu, Nata yang merupakan seorang jurnalis, diminta menjadi petugas medis bagi Aiden, lelaki yang ditolongnya. Nata dan Aiden. Seakan semesta mencoba mempertemukan mereka dengan semua kebetulan yang ada. Pertemuan kedua, ketiga, dan seterusnya, seperti disusun secara rapi oleh takdir yang menuntun mereka. Perjalanan kisah mereka tak semudah yang dibayangkan, tak seindah yang diharapkan, akan tetapi terlalu sulit untuk keduanya menyerah dan saling melepaskan.

Hanya bisa mengangumi dari jauh. Lukaku sembuh saat bersamanya. Tapi ketika keadaan terus berjalan. Aku harus kembali terluka. Bahkan terluka karenanya. Dia dari masa laluku datang. Menjadi obat luka yang mengubah dunia ku. Dunia yang awalnya baik saja. Menjadi dunia yang penuh kekangan. Begitulah rollercoaster kehidupan percintaan ku. Seorang anak yang selalu ingin membahagiakan kedua orang tuanya. "Mbak. Ayah ingin yang terbaik untukmu. Tidak rela hati ayah jika melihatmu lagi tersakiti. Besok ada anggota ayah yang datang kesini. Melamarmu. In syaa Allah dia yang Allah pilihkan untukmu. Sholatlah. Minta petunjuk sama Allah. Jika memang ini yang terbaik jalani lah."

Kisah cinta dari dua insan yang pernah menjalin hubungan, kini kembali di pertemukan dalam satu acara yang sengaja di bentuk oleh kedua keluarga. Pertemuan keduanya tidak berakhir di situ, mereka justru harus di persatukan dengan profesi yang sama dengan jabatan yang berbeda. Saka Adi Wijaya Perwira Angkatan Darat yang kembali ke tempat asalnya di Ibu kota setelah menempuh dinas pertamanya di luar pulau. Kedatangannya dari luar pulau untuk merebut kembali hatinya yang sempat tertinggal, namun Sang Ibu menyerahkan hati yang lain secara paksa. Arinda Atthalia Soewarno Putri bungsu dari seorang Perwira tinggi Angkatan Darat yang melakukan pelarian atas hatinya yang pernah di patahkan oleh seseorang. Pelariannya itu justru membuatnya menjadi seorang gadis yang tangguh, kuat dan pemberani. Pelarian yang hampir dia lakukan selama 3 tahun itu berhasil melupakan luka terdahulu.

Pesonanya selalu berhasil membuat jatuh lebih dalam.

"Jawab mulu! Mana SIM?" "SIM?" "Surat Izin Menikahi mu." ••Sesuatu yang namanya rudal bakal bertamu dirumah anda kalau COPY PASTE cerita ini, thx••

"Emangnya anak tukang batu gak boleh jadi kowad" "Kenapa semua orang meremehkanku" cerita ini menceritakan kehidupan seseorang anak yang mempunyai impian menjadi seseorang abdi negara tetapi impianya di pandang sebelah mata (KISAH NYATA!!) Baca aja barang kali suka😄😄 Dan jangan lupa vote ya. Terimakasihhh

Berlembar-lembar kehidupan Diya tertulis rapi, bak novel bergenre fantasi, penuh warna dan bahagia. Meski sebenarnya novel bergenre melodrama. Diya yang pandai mengubah hidupnya menjadi lebih berwarna, realistis, dan selalu menjadi terang dalam gelap. Akan tetapi, hanya bintang yang tak pernah redup. Cahaya lain tentulah pernah redup, atau bahkan terlalu sering.

[Dalam Tahap Revisi] "Saya terima nikah dan kawinnya Agni Candrasa Eka Pertiwi binti Hanung Wiratama dengan mas kawin tersebut, tunai." Satu tarikan nafas aku menjawab. Berkat menghafal berminggu-minggu. Kisah ini kutulis ulang dengan suasana yang berbeda, semoga tidak mengurangi kesan yang dulu atau bahkan hingga saat ini melekat diingatan. Kisah ini harus lebih baik, dari segi bahasa dan penataannya. Sebab aku ingin, kisah ini melegenda, terkhusus untuk istri, anak-anak, dan cucuku kelak. Melalui kisah ini, seorang Gibran Angkasa Nusa hanya ingin mengajarkan kepada anak dan cucunya perihal nasionalisme juga untuk menceritakan bagaimana hebatnya istriku, ibumu, atau mungkin nenekmu. Selain itu, aku juga ingin Agni menyadari bahwa ia begitu hebat dalam mendampingiku.

Salam Pembaris Muda Pasukan Ksatria Bagaskara, begitulah nama lengkap dari sebuah keluarga. Tidak, bukan soal Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, Om, Tante tapi memang benar soal Adik, Kakak dan Saudara. Pagi, Siang, Sore, Pasukan kami ditempa. Badan kurus kering, kulit menghitam, rambut dibabat habis itu sudah biasa. Lupa kawan, lupa saudara, lupakan semuanya itupun sudah biasa sebab keluarga kedua. Menangis, tertawa, marah, kecewa, layaknya keluarga pada dunia nyata. Saling menjaga atau menjegal sudah biasa, saling merangkul atau mendorong pun telah menjadi kebiasaan. Jangan tanya apa tujuan kami, semua sama yaitu negara. Kami ialah keluarga yang terbentuk atas mimpi-mimpi, yang berjuang untuk mimpi-mimpi, yang akan tersenyum pada jutaan mimpi. Kami adalah pasukan pemimpi, pasukan perubahan bagi Indonesia yang lebih berdikari. Salam hormat kami, Pasukan Ksatria Bagaskara SMK N 2 Karanganyar