Angst
21 stories
Neglectus by lyndia_sari
lyndia_sari
  • WpView
    Reads 128,422
  • WpVote
    Votes 12,110
  • WpPart
    Parts 26
*Colaboration story by: lyndia_sari dan UmiSlmh **** Davka merasa hidupnya terombang-ambing, berjalan tanpa tahu arah tujuan, bahkan seperti sendiri dalam keramaian. Orang bilang Davka aneh, Davka bodoh, Davka tak berguna, Davka gila, dan anggapan-anggapan buruk lain berentet tanpa celah. Dicap seperti itu dia baik-baik saja. Tapi dalam sudut tak kasat mata, dia lebih dari terluka. Melawan lara, ia mencoba berkawan dengan tawa dan ceria. Rhea, gadis perfeksionis tempat Davka mencari tawa dan ceria. Tapi tak semudah itu Davka mendapatkan yang ia cari karena faktanya gadis penyuka kesempurnaan itu enggan melirik Davka sama sekali. Bagi Davka, Rhea itu istimewa. Tapi bagi Rhea, Davka bukanlah apa-apa. Seiring berjalannya waktu, semesta seolah ingin mengikat mereka dalam bermacam pertemuan meski selalu berujung pada perselisihan. Mereka dekat, bukan layaknya teman, tapi bagai air dan api yang mustahil bisa bersatu. Namun, Apa yang bisa menghentikan jika takdir tengah bertugas? Saat Rhea ingin hilang dari hidup Davka, Davka justru semakin merengkuhnya hingga gadis itu tak dapat mengelak. Mengorek lebih dalam kehidupan Davka, Rhea tertegun, tak percaya akan kerasnya hidup yang lelaki itu jalani. Akankah Rhea membuka hatinya, memberi ruang kosong untuk Davka dan menjadi muara tawa juga cerianya? Dan, bagaimana cara Davka merangkai kisah bersama Rhea di tengah dirinya yang juga harus berperang dengan waktu?
Kim Seokjin - ✔️  by R_Seokjin
R_Seokjin
  • WpView
    Reads 2,960,316
  • WpVote
    Votes 247,466
  • WpPart
    Parts 49
"Terima kasih Hyung, kami akan bahagia. Untukmu, untuk Army." -Bangtan- "Terima kasih Kim Seokjin, sudah menjadi salah satu kebahagiaan kami." -Army-
Tulisan Sastra✔ by Tenderlova
Tenderlova
  • WpView
    Reads 16,129,238
  • WpVote
    Votes 1,770,687
  • WpPart
    Parts 31
[SUDAH TERBIT] "Sahara, hidup itu perihal menyambut dan kehilangan. Kamu tahu lagu Sampai Jumpa-nya Endank Soekamti, kan? ya kira-kira begitu lah. Tapi kamu tahu alasan kenapa manusia punya perasaan? sebab itu adalah satu-satunya cara kamu mengingat dengan kesan yang tak habis-habis. Jadi jangan terlalu sedih jika menemukan kehilangan-kehilangan lainnya. Sedihlah seperlunya, lalu ingat bahwa sebenarnya kamu tidak benar-benar kehilangan. Sesuatu itu abadi dalam kenang yang kamu bawa dalam perasaanmu. Sampai sini paham, kan?" "Sastra, kamu lupa tentang satu hal. Semakin singkat suatu cerita, semakin dalam luka yang tertoreh. Kehilangan memang akan terus terjadi. Tapi kalau boleh aku memilih, aku belum siap kehilangan kamu." Catatan: baca cerita ini di rumah aja, jangan ditempat umum. Demi keselamatan kita bersama. Terima kasih. Copyright© Tenderlova, 2020 LovRinz Publishing Hak cipta dilindungi undang-undang.
Narasi, 2021✔ by Tenderlova
Tenderlova
  • WpView
    Reads 4,019,198
  • WpVote
    Votes 673,440
  • WpPart
    Parts 31
[SUDAH TERBIT] BAGIAN KEDUA TULISAN SASTRA Bulan juni datang lagi. Padahal sisa-sisa juni tahun lalu belum sepenuhnya selesai. Beberapa sedih dan sesal masih tertinggal dan membekas dengan baik. Tapi setiap kali Nana mendongak dan menatap langit yang biru, ia selalu merasa, "Aku pikir setelah dia pergi, dunia akan runtuh. Tapi ternyata langit masih tinggi, burung masih terbang dan waktu masih berlalu." Tahun depan, bulan juni pasti akan datang lagi. Dan sebelum bulan itu datang lagi, Nana berharap, dia bisa menyelesaikan segala hal yang belum selesai. ©tenderlova, 2021 | Narasi, 2021
Grow Up [ ✓ ] by HwangLuv
HwangLuv
  • WpView
    Reads 564,517
  • WpVote
    Votes 68,876
  • WpPart
    Parts 37
[ Telah dibukukan. ] ❝You did well, Hyunjin-ah...❞ Sepanjang Hyunjin melewati mereka, dia dihormati. Dia dihargai atas perjuangannya selama ini. Dia akan dikenang dunia sebagai si kuat Hwang Hyunjin. Dia akan dijadikan lambang semangat mulai tahun ini. ©HwangLuv, 2020.
Untuk Samudra[√] by kataaksara
kataaksara
  • WpView
    Reads 109,230
  • WpVote
    Votes 11,273
  • WpPart
    Parts 28
Samudra, aku langitmu. Entitas terluas yang memeluk dinginmu. Yang menghias kelam di kala mega berpeluk hitam. Yang memberi cerah di kala kalbu tersapu lelah. Untuk Samudra-ku, yang telah hilang, terhapus oleh waktu. Dari Langit, yang selalu menunggu di ujung rindu.
M A S C H E R A by kopisayabundar
kopisayabundar
  • WpView
    Reads 461,717
  • WpVote
    Votes 36,691
  • WpPart
    Parts 49
•The missing piece of Alea Jacta Est• Selamat datang di pertunjukan paling spektakuler. Anda tak akan pernah tau topeng mana yang asli. Anda tak akan tau siapa yang sedang berpura-pura. Karena nyatanya, hidup ini hanya sebuah panggung. Para pemain mengenakan topeng. Dan para penonton, tak pernah tau mana yang asli.
3676 MDPL✔️ by UmiSlmh
UmiSlmh
  • WpView
    Reads 293,465
  • WpVote
    Votes 24,235
  • WpPart
    Parts 45
"Bunda dapat salam dari Ayah, katanya, Ayah rindu." Indra hanya berharap, kelak ia dapat menuliskannya di 3676 mdpl. *** Collaboration story with @lyndia_sari
Sebelum Senja Tenggelam  by sebaitrasa
sebaitrasa
  • WpView
    Reads 212,138
  • WpVote
    Votes 20,331
  • WpPart
    Parts 22
[ Versi novel masih bisa dipesan di Orinami Publisher. Bisa juga dibaca full dan ekslusif di KaryaKarsa ] __________ Hari itu, ketika mentari membakar senja di singgasana. Meluruhkan jejak basah gerimis di sepanjang ranting yang kehilangan kokohnya. Dan ketika angin menjerit kepada lampu-lampu yang berpendar di sepanjang jalan kota.... Lembar pertama kisah kita terbuka, lalu tinta hitam di genggaman semesta pun bekerja. Mencari akhir yang sempurna, atau justru sebaliknya. Sebelum senja tenggelam, biar aku ceritakan, tentang pertemuan yang seharusnya tidak pernah ada.
Dari ayah, untuk abang ✔  by Lilpudu
Lilpudu
  • WpView
    Reads 1,288,425
  • WpVote
    Votes 189,494
  • WpPart
    Parts 28
[ Part lengkap ] Tidak peduli bagaimana tubuh itu di terpa angin, hujan, ombak, bahkan badai sekalipun. Punggung Ayah akan tetap menjadi yang ter-kokoh, meski kadang lutut itu membentur tanah berkali-kali, namun nyatanya dengan senyuman tulus ia kembali bangun, berdiri seperti tidak ada rasa sakit. Copyright- Lilpudu, 2O21