seorang gadis SMA yang bertekad memakai cadar dan ia hanya ingin wajahnnya terlihat oleh mahramnya atau suaminya kelak walaupun rintangan yang menghadang ia hadapi dengan sabar dan ia ingin tetap istiqomah dalam hijrahnya ini banyak sekali yang tak menyetujui dari orang tua,keluarga,teman dan sahabat perlahan orang tuanya mengizinkan nya memakai cadar tetapi keluarga,teman dan sahabatnya apakah mereka mendukung ia memakai cadar?atau menolaknya dengan keras?

aku memang dilahirkan bukan dari keluarga yang paham sunah. tapi bukan berarti aku pasrah. hijrahku dimulai dari diri sendiri dan dimulai dari nol.

Syarifah Syaidatul Nur Iman Binti Syed Al Ilya merupakan seorang gadis yang berusia 16 tahu. Ayahnya Syed Al Ilya merupakan seorang murabbi yang mengajar di sebuah madrasah di kelantan. Iman dibesarkan dengan suasana yang sederhana walaupun ayahnya seorang yang kaya-raya. Iman mempunyai seorang abang yang bernama Syed Al Qayeed. Perbezaan jarak antara Iman dengan abang Qaye lebih kurang 5 tahun. Sejak kecil Iman telah diberikan didikan agama di tempat walidnya mengajar. Banyak yang dia pelajari. Iman juga merupakan seorang niqabis. Dia telah memakai niqab seawal umur 12 tahun. Sehinggalah suatu hari walidnya menyuruh Iman bersekolah di sekolah biasa. Apakah yang akan terjadi pada Iman? Mengapa walidnya menyuruh Iman bersekolah di sekolah biasa? Bagaimana seorang niqabis menempuhi dunia yang penuh dengan lakonan dan drama?

PUISI-QUOTES-SAJAK -------------------- " Doa di sepertiga malam itu bagaikan anak panah yang melesat tepat terkena sasaran! " . . . HAPPY READING😊 !!

Cerita ini merupan pengalaman hijrah penulis, dari awal dia dalam masa jahiliyah hingga bermetamorfosis menjadi ninja