[SUDAH DIBUKUKAN] [COMPLETED] Kim Taehyung selalu mengatakan pada diri sendiri bahwa dia telah melakukan semua hal dengan amat baik. Ketika senja di penghujung musim panas yang menyengat, dia berubah menjadi lelaki hipokrit, kemudian mulai berpikir bahwa pemahaman tentang arti dari sebuah rumah tangga yang manis adalah ketika Naeul duduk di sisinya, kemudian mereka akan mulai mencari titik terbaik antara siapa yang salah dan siapa yang harus disalahkan.

Dari sekian banyak hal yang telah Jungkook temukan di sepanjang hidupnya, ada satu titik di mana ia ingin menyesali apa yang telah terjadi padanya kendati rasanya mustahil. Setidaknya, ia akan mengutuk Joan Rena yang berhasil mendobrak bentengnya, dan menjelajah di sepanjang memorinya untuk mengembalikan sisa ingatannya yang telah rusak. Tatkala permainan itu nyaris mencapai puncak, pada nyawa yang berulangkali dicoba untuk direnggang, Jungkook dapat menemukan pada kepingan memorinya yang terakhir-tepat bagaimana Joan Rena memenuhi netranya yang memiliki nasib tragis. "Dia berhasil membawa separuh dari diriku untuk dibawa pergi." Joan Rena, dia adalah alasan mengapa permainan ini begitu menarik.

[COMPLETED] Ketika kekuatan yang kau miliki telah habis, maka pilihan terbaik adalah tetap bertahan, meskipun rasa sakit kerapkali berdatangan.

[COMPLETED] Karena acara perayaan ulang tahun sekolah, Park Jihye terpaksa membantu lelaki yang terkenal dengan sebutan Preman Incheon tengah tersungkur lemas di atas lantai koridor. Jeon Jungkook, semenjak pertemuan pertamanya dengan si gadis kutu buku itu, dia rasa harus cepat-cepat mencabut pemikiran tentang 'semua gadis sama saja' dalam kamusnya. Hari demi hari rangkaian kejadian mengharuskan Jihye dan Jungkook sering bertemu. Akankah seseorang mampu mengeluarkan keduanya dari lingkaran membingungkan tersebut?

[COMPLETED] Dua tahun bukanlah waktu yang sedikit bagi Park Jihye (18) dan Jeon Jungkook (19) mempertahankan hubungan mereka. Menjalin hubungan sejak Jihye berada di bangku kelas tiga SMP, dan Jungkook satu SMA. Mereka telah melewati asam dan manis selama berpacaran. Namun, dua bulan usai merayakan 'hari jadi' ke -2 mereka, Jungkook mendadak berubah. Tidak ada sikapnya yang perhatian, sebab semuanya telah menjadi kata 'cuek'. Jihye lelah untuk sekadar mengerti dan mengalah kepada Jungkook. Memilih menjauh ... bukankah pilihan yang tepat?

Punya suami macam Jeon Jungkook saja sudah membuat Park Jihye geleng kepala manakala mengingat pria jangkung itu merengek minta dipeluk. Lalu, apa jadinya jika si Jeon kecil ikut-ikut merengek dan membuatnya pening tujuh keliling? "Mommy ... Goo mengompol!" "Mommy, Goo mau digendong." "Mommy, Daddy juga mau dicium." Coba bayangkan sesulit apa keseharian Jihye dengan dua pangerannya jika di dalam rumah.

And at this season, they don't meet their white winter.. - Me and You Series -

"aku tidak ingin melihatmu dengan nya lagi meskipun dia adalah klien ku, aku bisa saja menghabisimu sekarang bahkan sebelum kita menikah"

[COMPLETED] "Aku menyerah. Selamat tinggal." Adalah kalimat terakhir yang keluar dari bibir tipis Park Jihye sebelum melangkah meninggalkan Jeon Jungkook yang mematung di ruang kerjanya.