Fav🎆
5 stories
Hello, Mello! [Sudah Terbit] by cappuc_cino
cappuc_cino
  • WpView
    Reads 1,873,257
  • WpVote
    Votes 208,392
  • WpPart
    Parts 41
[Sudah terbit dan bisa didapatkan di Gramedia dan toko buku terdekat atau WA ke nomor : 0857 9702 3488] Syanala Arin Saat pertama masuk kelas sepuluh, aku melihat Adra sebagai cowok paling ganteng, manis, lucu, dan bercahaya kayak karakter-karakter di webtoon. Namun, sejak dia membalas surat pernyataan cintaku, dengan Jejen yang membacakannya keras-keras di depan kelas, sekarang di mataku dia nggak lebih dari Adra yang kurus, cungkring, dekil, sok ganteng, dan berisik kayak banci ngamen yang marah-marah kalau dikasih uang seribu. Adra Rahagi Bagi Arin, mungkin gue ini seperti kecoak terbang. Sebenci itu memang dia sama gue semenjak gue menolak cintanya. Bagaimana kalau dia tahu bahwa selama ini gue diam-diam menyukai temannya? Kata Jejen, mungkin gue nggak sekadar dianggap kecoak terbang, tapi kecoak terbang yang nggak sengaja nyebur ke got, terbang lagi, nyebur ke air comberan, terbang lagi, nyebur ke becekan Pasar Induk, terbang lagi. Ganesh Alshaki Hah? Apaan, sih? 11/06/19 s.d 18/10/19
Once Upon a Time (Dahulu Kala) by Dheyamela
Dheyamela
  • WpView
    Reads 4,238,567
  • WpVote
    Votes 370,138
  • WpPart
    Parts 68
[COMPLETE, TERSEDIA DI GRAMEDIA, SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS]Dongeng memiliki sisi gelap, terutama bagi mereka yang tak suka akhir bahagia. Mereka membuat dongeng sendiri. Namanya Gleen Warren Rajendra. Tampan, jenius, introvert, cold, namun begitu menarik dan berkharisma--ciri-ciri terkuat seorang psikopat. Satu fakta tentang dirinya, 3 tahun lalu ia sempat menyicipi tinggal di rumah sakit jiwa. Lalu ada Angkasa Raya, ketua osis yang pintar, tampan, lemah lembut, dan ramah--senior most wanted sekolah. Ditemukan tewas bersimbah darah di toilet tepat setelah Gleen masuk sekolah di hari pertama. Gleen termasuk dalam daftar orang yang dicurigai, namun Gleen dibebaskan dari tuduhan akibat tidak ada bukti yang kuat. Ciri-ciri kematian Angkasa Raya. Mati dengan mata terjahit dan jempol kanannya juga dijahit dengan bunga gardenia putih. Kepalanya berdarah, diduga dibenturkan ke westafel toilet. Sepucuk surat ditulis pembunuh. Surat yang mengarah pada sebuah dongeng--clue sang pembunuh. Lily Cattleya Gardenia, perempuan biasa--sebenarnya luar biasa--yang dunianya jungkir balik ketika tak sengaja takdir mendekatkan dirinya dengan Gleen. Leya menaruh kecurigaan besar pada Gleen--sang pecinta dongeng. Akankah Leya berhasil mengungkap identitas sang pembunuh? 17+. Campuran antara unsur teenfict, mystery, thriller, mengandung unsur kekerasan. Jadi bijaklah sebelum membaca :) Ditulis 6 Juni '17 Selesai 19 Mei '18 Don't copy my story please Stop plagiarism, be original!! Rank 1 : 14 Februari '18
Alexandra's Memories by Dheyamela
Dheyamela
  • WpView
    Reads 1,816,986
  • WpVote
    Votes 220,871
  • WpPart
    Parts 82
Book 1 : Ursa Minor [Completed on 23-02-19] Book 2 : Ursa Mayor [Completed on 13-08-20] Book 3 (Final Book) : Nut, The One Who Holds a Thousand Souls [On Going] Cana Berly Alexandra dikenal sebagai gadis cerdas dengan kepribadian hangat dan ceria. Ia selalu memberikan energi positif kepada siapa pun yang ada di sekitarnya. Namun, tiba-tiba hidupnya jungkir balik. Ia mengalami kecelakaan yang membuat matanya tak lagi bisa melihat. Ia berhenti sekolah selama beberapa bulan. Hingga akhirnya, ia mendapatkan donor mata dari orang yang tidak ia kenal. Cana memulai hidup barunya di sekolah baru. Ia pikir, hidupnya akan seindah dulu. Nyatanya tidak. Ia selalu dihantui mimpi buruk yang tak kunjung usai. Cana berubah menjadi gadis yang sangat tertutup. Terutama, ia merasa kenangannya sering bertubrukan dengan kenangan orang lain. Entah siapa. Cana bertemu Cakrawala Alam, laki-laki super menyebalkan yang selalu ingin tahu dan sok tahu. Suatu hari, Cana melihat seorang gadis kecil berbaju merah muda dengan banyak bercak darah di bajunya yang compang-camping. Wajahnya penuh darah, tangan kanannya terpotong, rambut dan matanya hilang, kulit kepalanya terbuka menampilkan tulang tengkoraknya. Gadis itu tumbang di samping Alam. Sejak saat itu, Cana meragukan Alam. 17+. Campuran antara unsur teenfict, mystery, thriller, horror, mengandung unsur kekerasan. Jadi bijaklah sebelum membaca :) Stop plagiarism! Be original! Ditulis mulai 3 Juni 2018 Rank : #1 kategori Mystery, 10/1/19 #1 kategori Thriller, 10/1/19
BOOK 1 MISSION SERIES: MISSION IN CASE (Pindah ke Innovel)  by darasalsa
darasalsa
  • WpView
    Reads 1,358,832
  • WpVote
    Votes 109,109
  • WpPart
    Parts 49
[Sebelum baca, follow akunku dulu yah!] #1 dalam Mystery/Thriller [22 Januari 2019], #1 dalam Remaja [14 Januari 2019], #1 dalam Misteri [14 Januari 2019], #2 dalam Pembunuhan [2 Januari 2019] Kehidupan di SMA Argosaka yang semula tenang berubah menjadi penuh kekhawatiran. Insiden pembunuhan terjadi secara beruntun. Korbannya tak lain adalah siswa SMA Argosaka. Tak ada yang tahu alasan mengapa siswa-siswi tersebut dibunuh. Pihak sekolah menutup proses investigasi. Menetapkan kasus ini sebagai kasus bunuh diri. Akhirnya polisi harus menyerah dan undur diri. Namun, saat polisi menutup kasus, beberapa siswa justru mendapat petunjuk dari surat-surat anonim. Mereka harus memecahkan teka-teki isi surat anonim tanpa bantuan polisi. Apabila gagal, taruhannya adalah nyawa mereka sendiri. Saat persahabatan mulai diragukan, kejujuran mulai dipertanyakan, keselarasan pikiran tak mampu diusahakan. Kesetiaan pun menjadi ancaman. Apakah masih ada yang namanya teman? Selamat membaca.
Senior Ruwet by ameerea
ameerea
  • WpView
    Reads 1,088,413
  • WpVote
    Votes 83,493
  • WpPart
    Parts 90
Dengan lututnya diatas lantai, gadis itu membuang semua rasa malu dan menulikan pendengarannya dari orang di sekitarnya. "Bunda, aku sangat merendahkan diriku kali ini untuk mendengar jawaban yang bisa membuat aku meninggalkan zona nyamanku yang sekarang sedang aku jalani." [Kehidupan nyata seorang Dinara] Kakinya menginjak pedal rem mobilnya. Kepalanya memutar lagi melihat seseorang sedang duduk di atas kap mesin mobil, menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangan yang memeluk lututnya sendiri. Tangannya bergerak mengetik pesan singkat. "Ma, aku ga pulang sekarang. Disini ada yang lebih butuh aku ma. Yang penting aku udah izin. Mama jangan marah. Aku bakal pulang pagi nanti dan jelasin semuanya." [Kehidupan nyata seorang Abima]