Series ke 1 dari Abraham's Family Dia adalah Violet. Gadis manis dengan netra berwarna brown, memiliki fisik hampir sempurna, wajah yang sangat cantik disertai tubuh langsing, tinggi semampai ditambah badan putih bersih tanpa cacat sedikitpun. Rambut sebahu dengan warna kecoklatan menambah kesempurnaan gadis ini. Tapi dibalik itu semua, nasib hidupnya sungguhlah tragis. Diculik, dipukul, dtendang, bahkan dimaki-maki sudah ia rasakan sejak dini. Bahkan diumur yang masih kecil ia, harus menjadi pengamen, atau sekedar menjadi pengemis agar bisa tetap makan. Tapi hidup gadis itu kini baik-baik saja sejak tinggal dipanti sederhana, namun semua kembali berubah ketika ada orang yang datang dan mengaku sebagai keluarganya. Saat itulah petualangan hidup Violet kembali dimulai.

Ninna-wanita berumur 29 tahun penganut paham childfree-dijodohkan dengan Kais, pria asing dengan kelakuan yang eksentrik mengingat pertemuan pertama mereka yang di luar dari kata normal. Dapatkah Ninna dan Kais belajar apa arti pernikahan dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing? *** Ninna menjalani 29 tahun hidupnya dengan pemahaman childfree, pilihannya untuk tidak melahirkan anak ke dunia yang dianggapnya kejam. Hingga dalam suatu acara keluarga membuatnya bertemu dengan Kais, laki-laki aneh yang ia dapati sedang terkapar di lantai museum beberapa hari sebelumnya. Dikenalkan sebagai calon suami oleh ibunya membuat Ninna mau tak mau mengenal Kais lebih jauh. Dengan Kais menghargai keputusan Ninna yang tidak ingin memiliki anak, pernikahan pun berlangsung. Ninna juga Kais memulai hidup baru mereka meski permasalahan demi permasalahan terus muncul di antara mereka; dari centilnya mahasiswi yang diajar oleh Kais, keinginan orang tua Kais yang ingin memiliki cucu, dan permasalahan dari dalam diri Ninna sendiri, yang selalu dihantui ingatan mengerikan sejak menikah dengan Kais. Dapatkah Ninna dan Kais belajar apa arti pernikahan dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing? Desain kover oleh: Simone Northey

Levin Aldrick adalah seorang CEO di Aldrick Company. Sosoknya yang dingin, tegas dan sukses di usia muda membuat pria berusia 25 tahun itu dikenal publik. Berawal dari rasa amarah yang dimiliki Levin. Datang seorang OG bernama Kim Hanami. Gadis mungil nan polos itu membawa minuman kepada atasannya. Sebenarnya Hanami sudah bekerja selama hampir 3 tahun di perusahan Levin. Ia menjadi OG di bawah untuk keryawan biasa. Namun, keadaan mendesak membuat ia pertama kali membawakan minuman kepada CEOnya. Bagaimana Levin yang begitu dingin tiba-tiba posesif kepada OG-nya? Dia menjadikan Hanami sebagai OG pribadinya demi menjaga ketat gadis itu. Hanami tentu menganggap Levin sebagai Bos psychopat yang selalu mengatur dirinya. Berusaha mencari cara agar Hanami lepas dari Levinx justru ia semakin terkukung dalam posesif pria dingin itu. *** Rank #1 Fanfiction (2021) #1 Cuek (2021)

Aulia senang sekali karena dapat beasiswa untuk kuliah di Melbourne. Apalagi tempat kosnya murah, nyaman, dan ibu kosnya baik. Tapi kesenangan itu menguap setelah Aulia tahu dia harus berbagi rumah dengan Jovan, cowok ketus yang tanpa sengaja pernah memukulnya dengan kotak gitar di stasiun. Sikap Jovan yang cuek, suka mencuri dan seenaknya bikin hidup Aulia di rumah merana. Dan seolah itu belum cukup, Aulia juga harus sekelas dengan Jovan di kampus. Bersama Ningsih sahabat baiknya, Aulia mencoba menjalani hidupnya di Melbourne sebaik mungkin. Aulia berkenalan dengan Terry, pemuda lokal yang diam-diam naksir padanya. Lalu ada juga Allison, vokalis yang satu band dengan Jovan sekaligus teman kos Ningsih; dan Alva, cewek manis asal Tiongkok. Suatu malam, Jovan pulang ke rumah dalam keadaan babak belur. Namun cowok itu tidak mau memberitahu Aulia apa yang terjadi. Kemudian Jovan menghilang selama seminggu dari rumah. Saat membantu tugas Ningsih di rumah sakit, Aulia melihat sekelompok pria Tiongkok sedang mencari Jovan. Lewat terjemahan Alva, Aulia jadi tahu kalau Jovan berurusan dengan para mafia yang menginginkan uang darinya! Apa sebenarnya yang terjadi pada Jovan, teman kosnya yang super nyebelin itu? Desain cover oleh Kai Elian