FB
7 stories
Soe Hok Gie (MasihAda) by IniAkuBukanKamu
IniAkuBukanKamu
  • WpView
    Reads 77,077
  • WpVote
    Votes 1,803
  • WpPart
    Parts 13
Lebih Baik Di Asing Kan Dari Pada Menyerah Dalam Kemunafikan -Drs. Soe Hok Gie. WAJIB DI BACA! •Cetakan keduabelas, juli 2012 •Cetakan kesebelas, Oktober 2011 •Cetakan Kesepuluh, April 2011 •Cetakan kesembilan, Agustus 2008 •Penerbit LP3ES, anggota Ikapi Jl. Letjen S. Parman Kav. 81, Jakarta 11420. Tlpn. (021) 567 4211 Fax: (021) 568 3785 E-mail: pustaka@lp3s.or.id •© Hak Cipta 1983 Dilindungi Undang-Undang •Penyunting: Ismid Hadad, Fuad Hashem, Aswab Mahasin, Ismet Nasir, dan Daniel Dhakidae. Dan sumber buku yang saya punya adalah Cetakan KeSepuluh Ohiya satu lagi buku tersebut terdapat undang-undang hak cipta jadi mohon maaf saya hanya memberi sedikit kata-kata, puisi, keritikan dan keasan-kesan beliau Drs. Soe Hok Gie seperlunya saja jika kalian para penikmat bacaan ini ingin lebih dalam lagi membaca silakan membeli buku "Catatan Seorang Demonstran" tersebut di toko-toko buku terdekat di kota kalian masing-masing.
(1948) Gerilya, Politik, Ekonomi (Gerpolek) - Tan Malaka by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 13,668
  • WpVote
    Votes 280
  • WpPart
    Parts 7
Military strategy for combating Dutch colonialism in Indonesia.
Widji Thukul (Sebuah Catatan Kecil Kebenaran Tak Akan Mati) by Jinggabiru3
Jinggabiru3
  • WpView
    Reads 48,770
  • WpVote
    Votes 3,418
  • WpPart
    Parts 39
Widji Thukul, yang bernama asli Widji Widodo(lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 26 Agustus1963 - meninggal di tempat dan waktu yang tidak diketahui, hilang sejak diduga diculik, 27 Juli 1998 pada umur 34 tahun) adalah sastrawan dan aktivis hak asasi manusia berkebangsaan Indonesia. Tukul merupakan salah satu tokoh yang ikut melawan penindasan rezim Orde Baru. Sejak 1998sampai sekarang dia tidak diketahui rimbanya, dinyatakan hilang dengan dugaan diculik oleh militer. Catatan: ini hanya sekedar puisinya beliau saja tidak termasuk dari biografi perjalanan beliau melawan era otoriter rezim Soeharto pasca orba untuk buku saya rekomendasikan adalah "NYANYIAN AKAR RUMPUT, WIJI THUKUL: Teka-Teki Orang Hilang, dan AKU INGIN JADI PELURU"
Level-Up Mahasiswa by wellyou
wellyou
  • WpView
    Reads 18,138
  • WpVote
    Votes 579
  • WpPart
    Parts 13
Matahari dan bulan pun menjadi saksi bisu kegiatan awal perkuliahan ini, berawal dari Bakti Keakraban Mahasiswa sampai dengan Student Day Universitas Udayana. Semua telah kulalui hingga membuatku berjalan dengan congkaknya sambil berteriak. "Akulah sang mahasiswa itu!"
Definisi manusia by gatausyumvah
gatausyumvah
  • WpView
    Reads 25,657
  • WpVote
    Votes 611
  • WpPart
    Parts 25
mendefiniskan sesuatu yang sebenarnya tak terdefinisi. hanyalah tentang seonggok daging yang merongrong dalam gelap. hanyalah jiwa yang terkurung dalam daging kenajisan. hanyalah tentang segumpal tanah liat yang mencari sebuah arti. manusia. Aku menemukan sebuah wadah untuk mencinta, ialah manusia - pencipta dalam jiwa buana Bintang itu membimbingku, mungkin ialah penunjuk mimpi yang dilegendakan- seorang pencari jati diri Dan ia terus berlari dalam terangnya laniakea sambil mengolok - olok maha semesta sang pencipta - daging kenajisan. Cara membaca: judul yang terdapat angka atau angka saja (1,2,3,...dst) : cerita utama. judul tanpa angka : narasi sampingan yang mendukung cerita utama. judul dengan (intermezzo) : tak berhubungan dengan cerita utama namun narasi tetap berhubungan dengan konsep luas definisi manusia.
Mengorganisir Mahasiswa Anarkis by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 15,807
  • WpVote
    Votes 229
  • WpPart
    Parts 11
PANDUAN SINGKAT UNTUK FEDERASI MAHASISWA
Catatan Juang by topanhendras
topanhendras
  • WpView
    Reads 193,169
  • WpVote
    Votes 2,292
  • WpPart
    Parts 28
Buku "Catatan Juang" menceritakan seorang tokoh sentral bernama Kasuariana, atau biasa disapa Suar. Seorang wanita yang mengubur dalam-dalam cita-citanya menjadi seorang sineas dan memilih untuk menjalani hidup seperti orang normal lainnya, bekerja untuk sekedar menyambung hidup dan membiayai keperluaan keluarganya. Buku ini tidak hanya menceritakan sisi romantisme dan asmara dari tokoh utama. Lebih daripada itu, ada pesan humanisme, sosial, politik, keluarga, literasi hingga film. Fiersa Besari dengan apik membungkus semua itu, Dari 4 bagian di antara 48 Catatan Juang di dalamnya, seakan tokoh Kasuariana mewakili kita semua, menembus batas dari jabatan, tahta hingga materi. Selain itu, ia juga menembus jarak entah geografis juga budaya.. Seperti layaknya sebuah buku, di balik kelebihan yang ia miliki, juga tersimpan berbagai kekurangan yang selayaknya untuk kita kaji bersama. Pertama, persoalan plot dan cerita. Di beberapa bagian, Catatan Juang seakan menjadi pembenaran terhadap kisah yang dijalani oleh Kasuariana. Mungkin, saya dan sebagian orang akan melihat bahwa sebenarnya "Catatan Juang" lebih dulu ada dibanding kisah dari Kasuariana. Sebuah inkonsistensi dalam bercerita. Kedua, karakter. Ada beberapa karakter selain tokoh utama yang tak digambarkan dengan jelas dan mendalam dalam buku ini, entah itu Kasuariana, Dude, Ayah, Ibu dan berbagai tokoh pendukung lainnya yang tentu membantu pembaca memahami ceritanya. Ketiga, alur. Meski memainkan berbagai alur yang berbeda. Mulai alur maju, mundur hingga maju mundur, namun kadang alur ini yang tidak memperjelas sebuah kisah yang tersaji di dalamnya. Ketiga, kata. Ada beberapa kata yang bagi sebagian orang, terlalu tinggi. Padahal buku ini bukan hanya dibaca oleh kalangan mahasiswa. Sebagai saran, ada proses penjelasan tentang pemaknaan kata-kata ilmiah