Nes
3 stories
She's MINE!! (✔) by giantpasta
giantpasta
  • WpView
    Reads 3,318,262
  • WpVote
    Votes 152,590
  • WpPart
    Parts 52
[TELAH TERBIT DALAM BENTUK EBOOK] HIGHEST RANK: - #4 IN ROMANCE (25/6/18) - #46 IN TEENFICTION (25/6/18) Alano Adiputra, cowok bandel yang suka memakai hoodie berwarna gelap yang selalu berbuat seenaknya. Mengejek guru, tak mengerjakan PR, bolos, semua itu sudah biasa dilakukan olehnya. Siapa sangka, tiba-tiba saja ia mengklaim salah satu adik kelasnya sebagai miliknya. Alan tidak peduli jawaban Vella, adik kelasnya. Yang penting, Vella sudah menjadi miliknya. Lalu sebenarnya apa tujuannya mengklaim Vella sebagai miliknya? Apakah Alan memang menyukainya? Atau ada tujuan lain? S H E ' S M I N E ! ! 2018 by giantpasta [Link untuk pembelian ebook ada di profile saya]
FEIND [Completed] by backonee_
backonee_
  • WpView
    Reads 1,603,624
  • WpVote
    Votes 67,300
  • WpPart
    Parts 53
Siapa sangka, gara-gara bolos MOS Amora, Valen, Camilla dan Kayla jadi terlibat masalah dengan salah satu genk cowok populer di sekolah. Alih-alih dapat hukuman sepantasnya mereka malah disuruh jadi asisten dadakan. "Kalian harus jadi asisten kita selama empat bulan!" Feind © by 2017 backonee_
Reyhan dan Arsya [Completed] by Aulianisa18
Aulianisa18
  • WpView
    Reads 339,335
  • WpVote
    Votes 12,305
  • WpPart
    Parts 58
[Sequel Chatting With Reyhan] 🌞 Disarankan untuk membaca cerita Chatting With Reyhan terlebih dahulu🌞 Reyhan tidak suka dengan orang yang berbicara seperti burung beo, alias berisik. Reyhan lebih suka ketenangan, rumput hijau dengan langit biru sebagai peraduan, sangat menyenangkan. Tapi anehnya, dia memilih pacar dengan suara super berisik yang memekakan gendang telinganya. "Oh, iya. Arsya hampir lupa. Erm, Arsya pengen martabak, Reyhan tolong beliin yah. Di rumah sepi, mana Arsya laper, lagi. Tolong beliin Arsya martabak yah Reyhan." "Hanya itu?" "Iya, Reyhan. Nanti anterin ke rumah Arsya yah, martabaknya." "Iya." "Makasih, Reyhannya Arsya." "Iya." "Kok iya-iya mulu sih, jawabnya." protes Arsya. "Terus? Mau jawab apalagi?" "Nggak tau, terserah Reyhan lah." Arsya mencebik kesal. Pasalnya, kalimat yang ditunggu-tunggunya tak kunjung hadir di indera pendengarannya. "Kok Reyhan malah diem sih, jangan bikin Arsya kesel deh. Reyhan tuh yah--" Tut... Tut... Tut.. (Gambar cover diambil dari google)