Khudaifa21
"Usia kamu sudah dua puluh tujuh nduk, sudah pantas untuk menikah. Apa yang mau kamu tunggu lagi?" tanya Budhe Ratih padaku. Aku hanya terdiam dan tak dapat berkata-kata.
"Lupakan Azka, mungkin ia sudah bahagia dengan pilihannya...," Budhe Ratih berujar lagi dan aku masih terdiam.
"Kamu harus bisa ikhlas, mungkin Azka memang bukan jodoh kamu. Beri kesempatan untuk Nak Alaric masuk dalam kehidupan kamu. Mungkin memang dia lah yang ditunjukkan oleh Allah sebagai jodoh kamu...," ujar Budhe Ratih.
Air mataku meluruh kemudian, tanpa bisa ku tahan lagi. Aku menangis dan Budhe Ratih kemudian meraihku dan memelukku. Menepuk pelan punggungku yang bergetar karena isakanku.