heyzora
Jika biasanya kelompok belajar dibagi secara acak dan sama rata, lain halnya dengan kelompok ekonomi yang satu ini. Samudra Dewangga adalah sosok paling berpengaruh di kelas X-IPS-1 karena menduduki kursi ketua sejak semester 1. Secara acak, ia memilih teman sekelompoknya dengan 'ngasal' dan asal ceplos. Hingga ia baru sadar jika ia turut memilih salah satu siswi pendiam yang merangkap sebagai siswi dengan nilai terendah sejurusan.
* * *
Samudra menghela napasnya panjang sambil memijat pelipisnya pelan. Kini netranya menatap netra milik Lintang dengan sangat intens, membuat sang empu yang ditatap justru malah menundukkan kepalanya. "Mau lo apa, sih? Kurang jelas perintah gue tadi?"
Langit sudah bersiap membantah, ingin membela kembarannya yang dibuat takut oleh ulah Samudra. Namun pergerakan Langit terhenti lantaran diinterupsi oleh Samudra lewat tangannya.
"Kamu boleh keluarkan saya dari kelompok jika kamu tidak berkenan. Saya tahu, saya hanya akan menjadi benalu." Perlahan Lintang memberanikan diri untuk menatap Samudra, namun usahanya lagi-lagi gagal. Atensi Samudra yang setajam elang mampu membuat nyalinya ciut.
"Kamu bukan benalu, kamu hanya belum menemukan bintangmu." Kini nada suara Samudra mulai melembut, membuat Lintang kembali berusaha untuk menatap netra tajam Samudra.
"Bintang apa yang kamu maksud?" Pertanyaan itu jelas mengundang tarikan pada kedua sudut bibir Samudra.
"Kamu akan tahu jika tetap singgah dan bergabung dengan kelompok yang kubentuk, Lintang Sagara Buana."