Kumpulan puisi keempat (2019-2021). Kenopsia, n. the eerie, forlorn atmosphere of a place that's usually bustling with people but is now abandoned and quiet. (Harap mencantumkan sumber setiap repost/share) Highest Rank: (pernah) #2 in #Poem, #1 in #puisiindonesia and #antologipuisi Cover by: @kiranada

[C e r p e n] Murung tidak pernah menyesal menyakiti Riang. [Masih berdiri kokoh walau terkikis]

.

Aku hanya mencoba berdiri diantara spasi yang kau tata rapi. Mengubah alur cerita yang tak mesti. Berharap akulah yang akan menjadi takdirmu nanti. Diantara Spasi, Aku sendiri

Tebarkan kebaikan tidak peduli orang berkata apa. Cover by. @tkmnhdk

Bernostalgia. Tidak masalah berapa umurmu di dunia, bukankah kita sama? Awal penulisan: 3 Januari 2018 Akhir penulisan: 30 Desember 2019 Pembaruan sampul: 2 Juli Candraekamatra~

"Setiap orang memiliki rangkaian kata yang tak sempat terucap, terdiam dalam sudut hati. Karena rasa, hanya yang punya hati saja yang mengerti" Bukan cerita pendek, bukan sajak atau puisi, apalagi novel. Hanya sekumpulan tumpahan perasaan yang tak sempat terucap. Tidak perlu dimengerti, hanya perlu dirasakan. Seperti angin yang tak tampak wujudnya namun kamu bisa rasakan kehadirannya. Copyright © fairywoodpaperink 2015

[Puisi Panjang] MEREKA bilang ini dan itu dan seterusnya: kesedihanmu rebah, erupsi di haribaan gravitasi. jadilah hujan air mata, musim terpanjang di belahan bumimu. akan tetapi, pernahkah kamu berpikir, kelak, banjir air matamu itu menjelma bencana nasional bagi MEREKA? ===== © Iko_Nimbuss Ilustrasi sampul: https://www.apartmenttherapy.com/i-often-wish-life-came-with-an-undo-key-final-frame-171056?utm_source=pinterest&utm_medium=social&utm_campaign=index (pinterest)

"Dari aku yang menanggung pilu, sewaktu kamu membuat gaduh." [seng•sara] dalam bahasa Jawa berarti "yang menderita." All the written words are copyrighted by me & my cover i've took from Sanny Van Look illustration (pinterest.)

Tahu kau hal apa yang paling tidak adil di dunia ini? Ya, itu dia. Tuhan menulis naskah komedi. Setiap orang adalah pemeran utama bagi dunianya sendiri: meronta, membuat orang lain tertawa. [KUMPULAN CERPEN] ©2017