khaisafact
- Reads 174,981
- Votes 8,918
- Parts 48
Trauma atas hubungan orang tuanya yang tidak selalu harmonis membuat Khayna tumbuh dengan ketidakpercayaan terhadap cinta. Bahkan untuk menjalin hubungan dengan seseorang di usia nya yang menginjak dewasa ini.
Sang ayah, Aswandar, memikul beban penyesalan atas masa lalu yang ia ciptakan. Dalam upaya menebus semua kepedihan itu, ia memperkenalkan putri tunggalnya dengan anak sahabat lamanya.
Ravendra datang dengan sikap yang meyakinkan. Namun, kehadiran pria itu justru memunculkan keraguan dalam diri Khayna. Apakah Ravendra benar-benar tulus atau hanya menjadikannya pelarian atas kegagalan hubungan masa lalunya?
Khayna merasa perjodohan ini tak lebih dari sekadar pencitraan. Bagaimana mungkin dirinya bisa percaya dan membangun hubungan jika dalam setiap kisah cintanya, ia selalu menjadi korban pengkhianatan? Terlebih, jurang perbedaan di antara mereka begitu nyata- sifat dan kebiasaan yang berlawanan, bagaikan dua dunia yang tak pernah bisa bersatu.