KimKimSan
- Reads 2,109
- Votes 191
- Parts 20
Bagi Jennie Kim, cinta mereka berwarna maroon-warna anggur yang tumpah di kaus putih, pipi yang merona karena ciuman pertama, dan karat yang tumbuh di antara telepon. Untuk bertahan hidup, ia mengubah legasi menyakitkan itu menjadi sebuah novel, berharap bisa menemukan kedamaian di halaman terakhir.
Bagi Lalisa Manoban, cinta mereka adalah serangkaian foto candid yang tidak pernah ia rilis-terlalu indah untuk dihapus, terlalu menyakitkan untuk dilihat. Kini, lima tahun kemudian, kesuksesan internasional tidak mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Jennie.
Ketika sang fotografer menemukan novel yang ditulis oleh inspirasinya, takdir memaksa mereka untuk berhadapan kembali. Akankah mereka menemukan warna baru yang lebih lembut setelah badai, atau ditakdirkan untuk selamanya terperangkap dalam warna merah Maroon yang gelap dari masa lalu mereka?