"Mungkin yang kalian tulis bukan saya, dan mungkin tak akan pernah tentang saya, tapi yang saya tulis masih tentang kalian" -Devandra Pria malang yang di perlakukan oleh keluarga nya seperti pembantu, bahkan untuk gelar itupun kurang tepat untuk nya. Di rumah nya, dia selalu di perlakukan tak adil oleh ke dua orang tua nya. Di caci, di hina, di pukuli, tak di beri makan, tak beri kasih sayang bahkan senyum pun mereka seolah tak rela. Entah salah apa pria itu namun yang jelas dia selalu di perlakukan oleh semua anggota keluarga nya seperti itu. Terlalu banyak luka yang mereka beri pada pria itu hingga membuat pria merubah sikap nya menjadi dingin. Tapi semua berbeda ketika devan mulai mencintai adik kelas nya. Rasa sakit yang devan rasakan sedikit demi sedikit mulai mengurang. Warna indah selalu di berikan oleh adik kelas nya ke dalam hidup devan. Senyum yang devan tak pernah keluarkan kini ia terkadang menunjukkan nya. Namun siapa sangka jika Devan merasakan indah nya hidup hanya sebentar? Karna ternyata sepupu nya yang bernama ramdan menyukai adik kelas nya itu. Dan sekarang, apakah devan membiarkan cinta nya begitu saja? Atau malah tidak? Penasaran dengan kisah nya? Temukan semua di "Devan"

Benua Araskal. Menceritakan tentang seorang pria yang menjadi korban salah satu ke tidakadilan semesta. Bagaimana tidak? Di saat ke dua saudara nya tengah merasakan bagaimana rasa nya mendapatkan kasih sayang sang Ayah juga Bunda. Dia malah sebalik nya, di acuhkan, di kekang serta di campakkan begitu saja oleh mereka, seolah ia hanyalah angin lalu yang selalu mereka acuhkan kehadiran nya. Dan bukan hanya itu saja, entah kenapa? Ketika ia belum mendapatkan ke inginan bahagia tentang luka nya. Dunia malah dengan sengaja menambahkan luka batin yang seakan membunuh nya perlahan-lahan. Tertarik dengan kisah nya? Temukan semua di Benua Araskal. ...... HARAP BIJAK DALAM MEMBACA!!! Plagiat dilarang membaca! Karna karya saya hanya untuk dibaca bukan untuk di plagiatkan⚠⚠⚠⚠

"Menurut ku hidup ini tentang rasa sakit bukan kebahagiaan" -Langit Albani Putra. CUPLIKAN. "Kau tahu Langit? Kau tak pantas menerima perlakuan lembut dari siapapun! Bahkan hanya sekedar rasa perduli! Kau sangat tak pantas mendapatkan itu! Jika sengsara maka sengsara lah sampai selamanya! Jangan ada kata bahagia dalam hidup mu itu! Walau sekedar kau tersenyum, kau adalah manusia yang pantas menerima semua rasa sakit! Dan tak pantas bahagia! Maka dari itu, sengsara lah seumur hidup mu! Atau bila perlu kau lenyap dari dunia ini," *********** bugh "Shhh," Langit kembali meringis saat Bumi menendang Langit tepat di bagian dada nya. Rasa sesak dan sakit nya kembali bertambah bahkan air mata nya pun kembali menetes. "Sakit, sakit Pa, sakit banget," lirih Langit sambil memegang dada nya yang kini benar-benar terasa sangat-sangat sakit. ******** DILARANG🚫KERAS UNTUK MEMPLAGIATKAN CERITA INI⚠⚠⚠ CERITA INI HANYA UNTUK DI BACA! BUKAN UNTUK DI PLAGIATKAN!!!!!! DAN TEMUKAN PESAN DI BALIK CERITA INI