"Jimin." "Hm?" "Kau tahu cara berciuman kan?" Aku menahan tawa melihat minuman soda nya Jimin keluar dari hidungnya. Tersedak. Parah. "Uhuk! uhuk" "Pfft.. kau tak apa Jimin?" Tanyaku lalu mengelus punggung nya pelan. Jimin hanya menggeleng. "Aku bisa mengajarimu." -jimin // + free time ^^
"Hyerin-ah tolong maafkan aku. Aku tau aku adalah suami dan ayah yang sangat jahat dan kesalahanku tidak dapat dimaafkan. Jujur aku menyesal. Bohong jika aku mengatakan kalau aku tidak mencintaimu, sungguh aku sangat sangat mencintaimu. Saranghae Park Hyerin" - Park Jimin "Kenapa kau begitu jahat padaku? Aku tau semua...
Apa yang kubutuhkan saat ini ? kecantikan ? kepopuleran ? menarik ? namja yang menyukai ku? sudah semua tapi aku lupa satu hal Mengapa semua orang disini mengatakan aku tidak pandai dalam yang namanya cinta apalagi yang namanya bercinta pada namja yang dicintainya Cih menurutku aku tidak butuh itu menurutku aku...
[SEQUEL OF UNEXPECTED BOYFRIEND] "Chinta, kamu mau gak jadi istri aku?" tanya Jimin. "Pacaran enam tahun sama kamu aja mau. Gimana kalau jadi istri." Jiminnya senyum. "Tapi, kamu ngelamar aja belum. Gimana sih!?" "Hehe. Tunggu aja Chinta." Started : 21042019 cover inspired by @suvinism
