Untaian Rindu dan Selamat Tinggal
Tanpa perjumpaan, rindu senantiasa tertanam bersama indahnya kasih sayang, menikmati waktu yang menampung jeda, dalam doa di ujung penantian. \Alek Wahyu Nurbista Lukman/
Tanpa perjumpaan, rindu senantiasa tertanam bersama indahnya kasih sayang, menikmati waktu yang menampung jeda, dalam doa di ujung penantian. \Alek Wahyu Nurbista Lukman/
Kian jauh jarak Lara dan Ivana, menyimpan raga yang rindu tak mampu untuk bersua, membunuh cerita, puisipun sayup terdengar. Tepi muara nun cahayanya mulai menghilang, kembali mendengar selamat datang.