Juna dan Ian adalah teman semasa SMA yang kebetulan bertemu lagi di dunia dewasa, dan dalam keadaan sama-sama butuh segera pendamping hidup karena tuntutan orang tua, akhirnya mereka menikah. "Masa percobaan saja dulu satu bulan," "Harus ada tanda tangan di atas materai kalau begitu," an : ini universe Dae, latar tempat, musim dan segalanya milik Dae, bahkan undang-undang negaranya sekali pun! boys love!

Ada hal yang seharusnya tak mereka lakukan, jarak yang memang harus ada diantara keduanya. akibat sebuah malam yang penuh gairah membuat semuanya menjadi begitu kacau. Kehidupan yang awalnya penuh dengan kebahagiaan serta keceriaan dan seharusnya berjalan semestinya menjadi mala petaka untuk submissiv, rasa sakit dan hidup yang penuh dengan perjuangan harus dia lakukan dengan kedua kakinya sendiri dan memulai semuanya dari awal. "It's so hard pretend like everything ok all the time." -Cristian Caldwell. **** Bukan hanya sang submissiv yang harus berjuang dari awal, namun untuk sang dominan juga demikian. Semuanya kacau karena permainan yang dia mulai, kehidupannya yang awalnya harmonis menjadi suram dan menyisakannya seorang diri. Rasa rindu yang awalnya tak pernah ada, tapi setelah hilangnya dia membuatnya merasakan sakit yang teramat. Namun, apalah dayanya yang tak tahu harus kemana kakinya melangkah. "No how much I distract my self, I'm never truly happy anymore since that day." -Sergio Raivath. MPREG . . . Segera simpan cerita ini di perpustakaan kalian. Dan jangan lewatkan kisah mereka dalam cerita yang baru ini. Well, ini akan menjadi cerita yang sangat complicated. IF YOUR HOMOPHOBIC PLEASE GO AWAY FROM HERE, DUDE! Mulai : 22 Maret 2022

Berawal dari insiden Leon yang tak sengaja mencium seseorang di toilet umum, membuat hidupnya di bayang-bayang kejadian hari itu yang menurutnya sangat diluar nalar. Yap. Di luar nalar karena yang ia cium adalah seseorang yang berjenis kelamin sama dengannya. Namun belum cukup atas masalahnya, ia kembali dipertemukan saat mendapati Arvan, orang yang ia cium minggu lalu kini menjadi sekretarisnya. Membuat seorang Leon Carlton, CEO dari Carlton Crop dibuat pusing akan masalah kehidupannya. Belum lagi Arvan yang merasa tak tahan akan sikap Leon yang selalu semena-mena dan bersikap semaunya terhadapnya. Sering kali terjadi perdebatan antara mereka berdua. Lalu, bagaimanakah cerita selanjutnya? Akankah kehidupan mereka kembali mulus, atau sebaliknya?