Tersesat dalam Gurun Sukmamu
Namamu adalah candu dalam bibirku untuk kusebut di setiap baitku, doaku, dan kesahku. Jadi, biarkan aku terus merapalkan namamu, sembari mabuk dan tersesat dalam gurun sukmamu. Sebuah kumpulan puisi Sufistik. Puisi bergaya Persia yang semoga menyentuh jiwa bagi para pembacanya. Disajikan dalam bentuk dwibahasa: Indone...