WARNING⚠ Cerita ini mengandung teka-teki yang akan membuat kepalamu mengepul. Apa yang akan kamu lakukan jika mempunyai waktu duabelas minggu sebelum seseorang membunuhmu? Hal itu dialami Panji Damalara, adik Alfayra Elara. Setelah kematian kakaknya--yang belum diketahui penyebab pasti--Panji selalu mendapat teror di jam yang sama, yaitu 12:12. Siang dan malam. Kertas-kertas misterius bertinta darah berisi ancaman kematian selalu berhasil membuat Panji tertekan, ia memutuskan untuk menemukan sang peneror sebelum nyawanya melayang. Panji meminta bantuan pada kedua sahabatnya. Kepingan demi kepingan puzzle yang berlubang mulai terisi. Tapi, akankah mereka mampu menuntaskannya dalam waktu duabelas minggu? Apa yang akan terjadi pada Panji jika mereka tidak menemukan sang peneror? *** Cerita ini pasti masih memiliki banyak kekurangan, sangat diperbolehkan siapa saja yang mau mengkritik dan mengoreksi. Pembaca butuh cerita, Penulis butuh penyemangat. Jadi, jangan lupa vote dan komen setelah membaca. Marilah saling menghargai. Boleh dishare kalo kalian menyukai cerita ini.

Gema Bagaskara, seorang lelaki cupu kurang beruntung yang harus dihadapkan dengan majikan menyebalkan yang kadang membuatnya ingin dikubur hidup-hidup. Majikannya bernama Wulandari Anindita Wijaya, perempuan dengan watak keras kepala dan penuh dengan emosi, juga berprilaku sangat buruk. Wulandari menjadikan Gema seperti mainannya. Karena ya, memang posisi Gema sebagai pembantu. Namun siapa sangka, kedekatan mereka malah membuat Wulandari menaruh rasa pada Gema. Pembantunya. Lalu suatu hari ketika akhirnya Wulandari memiliki Gema, dia harus dihadapkan dengan kenyataan pahit mengenai lelaki itu. Bagaimana kisah mereka? Silahkan baca ceritaku :) Jangan lupa vote dan komentar setelah membaca. Saran dan kritik sangat diperlukan, jadi jangan sungkan :)