Daftar bacaan RehamArfiyah
4 stories
K U D A S A I by Briankhrisna
Briankhrisna
  • WpView
    Reads 418,519
  • WpVote
    Votes 18,771
  • WpPart
    Parts 10
Kayaknya, lama kelamaan kalau kalau hidup begini terus umur gue bisa ngurangin 3 jam tiap harinya deh. Coba aja lo bayangin? Gimana rasanya dipaksa hidup satu atap sama mahluk yang gue rasa kalau dibandingin sama roh halus juga masih lebih indah roh halus. Hadeeeeeeh... Kadang gue pengen deh balik ke setahun kemarin, ketemu gue yang lama, terus gue ngomong di depan jidat gue sendiri, "ELO ITU KALAU NGAMBIL KEPUTUSAN TUH DIPIKIR MATENG-MATENG DULU AELAH ITU KEPALA DI-USG COBA ISINYA OTAK APA ACAR?!?! LEMBEK BENER!"
WOUNDED by syewritings
syewritings
  • WpView
    Reads 6,192
  • WpVote
    Votes 216
  • WpPart
    Parts 5
Ada banyak hal dalam hidup yang harus diperjuangkan dan harus ditinggalkan, tapi kedua hal ini tak pernah bisa Yaro pahami -seorang petarung yang bingung, yang dalam hidupnya hanya mengenal dua hal: kalah atau menang. Sebuah cerita tentang bagaimana seorang manusia menyadari bahwa kekalahan tak hanya melulu tentang poin atau KO, tapi juga tentang merelakan apa yang seharusnya pergi, dan memeluk apa yang seharusnya tinggal. Hela nafas panjang sebelum memulai membaca. Cerita ini akan membawamu pada kesakitan seorang manusia yang kelelahan; dan kalah. Selamat bertarung.
Dione & Larissa by setiyantohendri
setiyantohendri
  • WpView
    Reads 9,351
  • WpVote
    Votes 1,016
  • WpPart
    Parts 1
Dione adalah salah satu nama seseorang yang pernah menetap dì Neptunus, sementara saat ini namanya diabadikan pada sebuah distrik di Saturnus Barat yang tepat disisi selatannya terdapat Enseladus. Enseladus adalah wilayah terindah ke-2 di Saturnus Barat yang dikelilingi oleh lembah hijau dan sungai-sungai jernih mengelilingi lembah tersebut. Disinilah Dione pertama kali bertemu dengan cinta pertamanya bernama Larissa.
Senior Ruwet by ameerea
ameerea
  • WpView
    Reads 1,088,537
  • WpVote
    Votes 83,493
  • WpPart
    Parts 90
Dengan lututnya diatas lantai, gadis itu membuang semua rasa malu dan menulikan pendengarannya dari orang di sekitarnya. "Bunda, aku sangat merendahkan diriku kali ini untuk mendengar jawaban yang bisa membuat aku meninggalkan zona nyamanku yang sekarang sedang aku jalani." [Kehidupan nyata seorang Dinara] Kakinya menginjak pedal rem mobilnya. Kepalanya memutar lagi melihat seseorang sedang duduk di atas kap mesin mobil, menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangan yang memeluk lututnya sendiri. Tangannya bergerak mengetik pesan singkat. "Ma, aku ga pulang sekarang. Disini ada yang lebih butuh aku ma. Yang penting aku udah izin. Mama jangan marah. Aku bakal pulang pagi nanti dan jelasin semuanya." [Kehidupan nyata seorang Abima]