Seri lanjutan dari cerita "Kembali ke Masa Lalu."

Tsunade kesal. Ia mengepalkan tangan kanannya. "Apa katamu, bocah?" Ia berteriak. "Apa kau ngajak berkelahi? Meski belum menjadi Hokage, aku masih seorang Sannin!" Yagami mendengus dingin, "Hmph. Kalau begitu aku adalah Rikudō Sennin." Jiraiya: "(!?)" .......... Yagami, yang sedang berada tinggi di udara, menggerakkan tangannya. Segera di bawahnya, di udara, sebuah pilar batu raksasa mulai terbentuk, panjangnya ratusan meter. Pilar raksasa itu melesat turun ke bawah. Seluruh stadion terkejut menyaksikan objek kolosal itu jatuh dari langit. Udara bergemuruh-sebuah kehancuran geometris murni. Pilar itu jatuh menuju bola pasir Gaara. Di tribun, kerumunan penonton menjerit. Mereka tidak melihat jutsu Ninjutsu, mereka melihat tiang batu raksasa. "APAAAA?!" "YA TUHAN! APAKAH ITU JATUH DARI LANGIT?!" Para Genin yang tersisa, termasuk Naruto dan Shikamaru, hanya bisa menatap pilar yang membuat seluruh arena menjadi gelap karena bayangannya. Hiruzen Sarutobi (Hokage Ketiga) berdiri dengan wajah terkejut. Orochimaru yang menyamar di tribun Kage, tersenyum puas. Kakashi Hatake memucat, terkesiap. KRASHHH! GEMURUH! Pilar itu menghantam arena. Ketika debu mereda, Pilar yang kokoh itu kini mendominasi stadion. Pilar Doton tersebut, meskipun sebagian tertanam di tanah, menjulang tinggi melebihi tribun penonton, membentuk arena vertikal yang tidak stabil. Dasar pilar mengambil sekitar 65% dari ruang kosong arena di tengah.

Penulis: Bai Nan Pria yang Tampan (白南是帅哥) Kakashi: "Jika aku, Iruka-sensei, Hokage Ketiga, dan Uchiha Sasuke semuanya jatuh ke air pada saat yang sama, siapa yang akan kau selamatkan?" Naruto meliriknya dan berkata, "Apakah kamu yakin ingin aku memilih?" Kakashi penuh percaya diri: "Pilih, tidak apa-apa." Naruto berpikir sejenak dan berkata, "Kalau begitu aku akan memilih yang kelima. Pertama-tama, aku akan menenggelamkan lelaki tua Hokage Ketiga untuk menunjukkan kepada tiga orang lainnya bahwa ini adalah nasib orang-orang yang mempermainkanku. Setelah itu aku akan berikan kalian bertiga kesempatan untuk mempertimbangkan kembali"

dalam cerita ini baik Minato maupun Naruto memiliki garis keturunan Uchiha. Naruto saat menjadi Uchiha akan menjadi Uzumaki. Dia akan memiliki chakra Indra dan Ashura di dalam dirinya, yang pada dasarnya membentuk chakra Hagoromo. Kepribadiannya akan menjadi semacam campuran antara Indra dan Asyura alih-alih dia memiliki kepribadian Hagoromo sepenuhnya . Minato akan hidup dalam cerita ini. Ceritanya akan menampilkan hubungan antara Naruto, Minato, Hinata dan orang-orang yang dekat dengannya. Saya berharap Anda semua menyukai ceritanya!

- E N D - Sebuah kisah tentang Sarada yang rela berkorban demi seseorang yang dicintainya dan Boruto yang terjebak oleh cinta yang diyakininya. **** Rank #1 Borusara (23/10/23) Rank #1 Borusara (16/03/25)

Cinta mereka bukan kisah yang lurus dan mudah ditebak. Boruto Uzumaki dan Sarada Uchiha menyimpan banyak cerita di balik senyum dan tatap mata mereka - tentang rindu yang tak terucap, tentang rasa takut kehilangan, hingga tentang keberanian mencintai di tengah dunia yang tak selalu berpihak. Kumpulan cerita pendek ini menghadirkan potongan momen-momen kecil yang bermakna. Dari perdebatan sepele yang diam-diam menyakitkan, pelukan di balik hujan, hingga rahasia yang hanya malam itu saksikan. Setiap kisah membawa pembaca menyelami sisi lain dari hubungan Boruto dan Sarada yang jarang terlihat. Karena kadang, kisah paling indah lahir dari hal-hal sederhana yang tak pernah sempat dikatakan.

Kisah antara Boruto x Sarada Dunia shinobi tidak lagi seperti dulu. Setelah insiden tak terduga yang melibatkan kekuatan misterius bernama Omnipotence, realitas seluruh dunia berubah. Boruto Uzumaki, anak Hokage Ketujuh, kini dianggap sebagai pengkhianat yang membunuh ayahnya sendiri. Sementara Kawaki, yang sebenarnya pelaku, justru dihormati sebagai anak kandung Naruto dan pelindung Konoha. Semua orang bahkan teman dan keluarganyatelah melupakan kebenaran. Dalam kekacauan itu, satu-satunya orang yang percaya padanya adalah Sarada Uchiha. Namun untuk bertahan hidup dan membongkar kebenaran, Boruto memilih meninggalkan desa dan pergi bersama Sasuke, satu-satunya mentor yang masih berdiri di sisinya. Tiga tahun berlalu... Boruto kembali ke dunia yang lebih kacau. Di balik layar, ancaman besar telah tumbuh makhluk mengerikan bernama Jura, Hidari, dan entitas lainnya yang lahir dari Shinju (Pohon Dewa) mulai menyerang dunia shinobi. Yang lebih mengejutkan, Sasuke, mentornya, kini telah menjadi korban tubuhnya berubah menjadi Shinju hidup yang menyerap chakra dan kehendak manusia. Kini, dengan kekuatan baru yang diasah selama tiga tahun Karma, Jougan, Rasengan Uzuhiko, dan kontrol atas kekuatan Otsutsuki. Boruto kembali bukan untuk membalas dendam, melainkan untuk menyelamatkan dunia, memulihkan kebenaran, dan menepati janji kepada guru yang telah mempercayainya hingga akhir. Pertarungan sejati pun dimulai bukan hanya melawan musuh luar, tapi juga melawan kenyataan yang telah direkayasa.

Mereka pernah menjadi pasangan paling bahagia. Boruto Uzumaki pewaris perusahaan besar, dingin dan disegani banyak orang hanya luluh di hadapan Sarada Uchiha, gadis pintar dan cantik yang menjadi pusat dunianya. Sejak SMA hingga hampir lulus kuliah, keduanya saling mencinta, seakan masa depan mereka sudah tertulis bersama. Namun, segalanya runtuh di tahun terakhir. Orang tua Sarada meninggal mendadak, harta keluarganya direbut, dan hidupnya terbalik dalam sekejap. Dengan luka dan ketakutan, Sarada memilih jalan yang paling menyakitkan memutuskan Boruto. Ia menatap mata pria itu dan berbohong: "Aku sudah tak cinta... aku sudah punya orang lain." Boruto hancur, mencoba mengejarnya, tapi Sarada menghilang tanpa jejak. Empat tahun berlalu. Boruto kini menjelma pria muda yang sukses, dingin, dan terpandang. Namun, satu hal tak pernah berubah: cintanya pada Sarada. Sementara jauh di sisi lain kota, Sarada hidup sederhana sambil membesarkan seorang anak perempuan bernama Hizuki buah cinta yang tak pernah diketahui Boruto. Takdir akhirnya mempertemukan mereka kembali. Boruto melihat seorang anak kecil dengan mata hitam pekat yang begitu familiar... dan senyum yang mengingatkannya pada masa lalu. Pertemuan itu membuka kembali luka lama, rahasia besar, dan cinta yang tak pernah padam. Apakah Boruto bisa merebut kembali Sarada, sekaligus peran sebagai ayah yang seharusnya menjadi miliknya? Ataukah masa lalu terlalu pahit untuk diperbaiki? Inilah kisah tentang cinta yang terpisah oleh kebohongan, pengorbanan, dan waktu kisah Boruto Uzumaki, Sarada Uchiha, dan Hizuki... sang jembatan yang akan menentukan akhir segalanya.

Langit senja Tokyo sore itu berwarna jingga pucat, seolah tahu ada sebuah kisah yang perlahan mulai memudar. Di balik gemerlap kota, berdiri dua nama besar yang sejak lama ditakdirkan bersisian-Uchiha Sarada, putri tunggal keluarga Uchiha yang kini terpilih sebagai Presiden Jepang termuda, dan Boruto Uzumaki, pewaris keluarga Uzumaki yang dingin, maskulin, sekaligus pewaris bisnis raksasa ayahnya. Sejak kecil, keduanya tak pernah terpisah. Anak-anak dari sahabat legendaris Naruto Uzumaki dan Sasuke Uchiha mereka tumbuh bersama dalam tawa, pertengkaran kecil, hingga diam-diam mengerti arti cinta pertama. Dari masa SMA, kuliah, hingga usia dewasa, Sarada dan Boruto selalu bersama. Namun, takdir tidak selalu berjalan lurus. Saat Sarada berdiri di ambang impiannya pencalonan sebagai Presiden Boruto justru menarik garis batas. Ia mencoba melarang Sarada, seolah mimpi itu adalah ancaman bagi kebersamaan mereka. Dan tepat ketika Sarada resmi terpilih sebagai Presiden Jepang, Boruto memutuskan segalanya. Tanpa penjelasan. Tanpa alasan. Sejak hari itu, sosok Boruto yang dahulu hangat dan penuh kasih berubah menjadi dingin, jauh, nyaris tak tersentuh. Telepon tak terjawab, pesan tak pernah dibalas, bahkan tatapan pun enggan ia berikan ketika mereka kebetulan bertemu. Sarada hanya bisa bertanya pada hatinya sendiri mengapa lelaki yang begitu ia cintai memilih pergi di saat dunia akhirnya mengakui dirinya? Apa yang disembunyikan Boruto di balik sikap dinginnya? Dan di balik semua itu, satu hal yang tak bisa ia pungkiri... rasa cinta di antara mereka tak pernah benar-benar padam.

Uzumaki Boruto, pemimpin muda Uzumaki Corporation, dikenal dingin dan selalu menjaga jarak. Ia jarang berbicara, jarang tersenyum, dan tidak pernah menunjukkan perasaannya pada siapa pun. Dunia bisnis menghormatinya, namun tidak ada yang benar-benar mengenalnya. Dalam diamnya, ia menyimpan satu nama yang tidak pernah ia lupakan sejak kecil: Sarada. Di sisi lain, Uchiha Sarada, presiden Jepang yang masih muda, selalu terlihat kuat di depan semua orang. Ia memimpin negara dengan kepala tegak dan keputusan yang tegas. Walaupun banyak orang mengaguminya, ia sering merasa kesepian. Waktu untuk dirinya sendiri hampir tidak ada, apalagi untuk urusan hati. Hingga suatu hari, situasi negara memaksa Sarada untuk bekerja sama dengan perusahaan Boruto. Pertemuan yang seharusnya hanya soal pekerjaan justru membuka kembali kenangan lama, juga perasaan yang sudah lama mereka tutup-tutupi. Mereka kini berdiri di sisi yang sama, tetapi dengan hati yang saling waspada. Kekuasaan dan perasaan mulai bercampur, menciptakan sebuah permainan baru. Pertanyaannya bukan lagi apakah mereka mampu menyelamatkan negara. Pertanyaannya adalah... mampukah mereka menghadapi perasaan satu sama lain?