[DIWAJIBKAN FOLLOW SEBELUM BACA] "Nggak apa jadi bodoh, tapi belajarlah dari kebodohan itu agar kamu nggak mengulangi kesalahan yang sama. Nggak apa, jangan khawatir. Begitulah cara keadaan menjadikanmu dewasa." 🌻🌻🌻 Ini adalah cerita tentang kebodohan seorang gadis bernama Olinzya Amarilis. Dia mempunyai obsesi besar akan suatu hal dan karena besarnya keinginan itu membuat dia kehilangan banyak hal. Termasuk orang yang sangat dia cintai. Olin pikir semuanya akan berakhir dengan dia melarikan diri. Namun, yang ia dapat bukanlah sebuah akhir, melainkan jeda dari sebuah takdir. Melarikan diri bukanlah sebuah solusi. Hal itu justru membawanya dalam sebuah pilihan berat. Menyelesaikan kisah yang terjeda antara dia dan Ganendra Ibraksa atau kisah dengan kata hampir antara dia dan Jerobi Akasia.

Dia yang membantu membiayai uang kuliah sang kekasih. Dia yang membantu mencarikan pekerjaan yang layak untuk sang kekasih, dan dia juga yang ditinggalkan ketika sang kekasih sukses dalam kariernya. Dia, Arrania Wilati, gadis cantik dengan tubuh yang mampu membangkitkan gairah para lelaki harus menelan kekecewaan di mana sang pujaan hati justru berbalik pergi meninggalkan dan mengkhianati dirinya yang sudah banyak membantu pria itu. Pria itu, Ramon Putra yang membuat hatinya luluh lantak karena kekecewaan. Di sisi lain Arrania kerap disapa Nia harus berurusan dengan debt colector di mana gadis berusia 28 tahun itu memutuskan untuk menjadi istri kedua dari seorang pria berusia 38 tahun yang sudah lama tidak meneguk gairah percintaan akibat sang istri yang sakit-sakitan. Lalu, akankah Nia sanggup menghadapi cobaan di kehidupan barunya di mana keluarga sang istri sah dari pria itu terus mencoba mengusik hidupnya? Belum lagi Nia harus mengurus ketiga anak laki-laki dari pria itu. Happy reading. cerita pertama 21++

Kinara Hara Fawnia Selayaknya kisah cinta cinderella yang berakhir di tengah malam, pernikahanku pun tak mendapatkan lagi harapan untuk hari esoknya. Kita, layakkah disebut kita??? karena sejak pertama tak pernah ada kita, hanya kalian.... Arkaan Najendra Pramodya Bahwa cinta selalu memiliki kesempatan kedua, aku tak bisa memilih karena kalian sama berharganya... Biru Sagara wanita dan cinta itu merepotkan. Tapi bertemu dengan kalian, kupikir aku mendapatkan rumahku untuk pulang