[ 𝐓𝐨𝐦𝐢𝐨𝐧𝐞 ] Tom Riddle memiliki sebuah obsesi aneh dengan siswi baru misterius yang berhasil menarik atensinya. Dia yang memiliki surai ikal, mata cokelat dan kecerdasaan yang hampir setara dengan Tom. Dia yang selalu menatap Tom dengan kebencian yang begitu mendalam. Bagaimana bisa Tom Riddle mengabaikan sesuatu yang menarik seperti ini? 𝐅𝐭. 𝐓𝐨𝐦 𝐑𝐢𝐝𝐝𝐥𝐞, 𝐇𝐞𝐫𝐦𝐢𝐨𝐧𝐞 𝐆𝐫𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫 Disclamier : JkRowling (Harry Potter) 𝐄𝐧𝐝𝐟𝐚𝐢𝐫𝐲 | 𝟐𝟎𝟐𝟐

Title: Amortentia Author: lisaprly Genre: Fanfiction ● Romance ● Sad ● (little bit) Humor Sequel: Hermione J Granger × Draco L Malfoy Characters by JK.Rowling Cover @googlesearch #1 ronweasley 04/08/18 #1 jkrowling 15/08/18 #1 sweetseventeen 23/08/18 _________ Blurb: Alumni Hogwarts High School meneruskan pendidikan mereka di Institut Teknologi dan Seni Sihir, Hogwarts (ITSS). Draco Malfoy, seorang bad boy dan seorang bos bullying. Rival Harry Potter Cs itu banyak digilai gadis-gadis. Keburukan sikap Draco sedikit demi sedikit terusik. "Kuasa"nya mengganggu mahasiswa lain ternyata direbut oleh pindahan dari University of Hogwarts (UoHo)--universitas sihir terbaik di dunia. Siapa dia? Copyright ● You can only read and not to copy this.

[COMPLETED] "Aku ingin kau membantuku," ucap Draco pada akhirnya. Draco menyingkap lengan kemeja sebelah kiri. Betapa terkejutnya Hermione mendapati tanda berbentuk tengkorak dengan ular yang terjulur keluar dari mulutnya terukir jelas di lengan pemuda itu. Apakah seorang Draco Malfoy yang kini di hadapannya adalah seorang Pelahap Maut? • Title : Draco Malfoy: The Boy Who Has No Choice • Disclaimer: Harry Potter © J.K. Rowling • Main Character (MC): Harry J. Potter, Ronald B. Weasley, Draco L. Malfoy, Hermione J. Granger • Genre: Fantasy, Romance • Rating: T • Author: Aphrosassy • Fanart Cover: Remember Who You Are

[COMPLETED] Hermione Granger dan musuh bebuyutan Draco Malfoy diminta mengajar kelas ramuan untuk murid-murid tahun pertama, bagaimana jadinya? 2019 picture on cover by evgeniasummer

Hermione Jean Granger, perempuan kelahiran muggle yang pernah bersekolah di Hogwarts itu kembali ke tanah lahirnya dan bekerja di departemen pemerintahan London. Ia mendapatkan tugas dari sang kepala pemerintahan untuk bertindak di dunia sihir, yang pernah menjadi kenangannya. Sebelumnya, ia kembali ke Dunia Sihir beberapa kali dalam setahun. Saat bulan pertama Hermione kembali, ia menghadiri pesta pernikahan. Ia kembali bertemu dengan teman lamanya dan mendapat pernyataan pahit. Setelah kembali untuk yang kedua kalinya untuk bertugas, ia bertemu lagi dengan laki-laki pengagung darah murni itu, Draco Lucius Malfoy. Amazing cover by Olin @radicaelly

Seluruh tahun ketujuh Hogwarts mengulangi tahun terakhir mereka pasca perang melawan Pangeran Kegelapan. Draco Lucius Malfoy. sehari sebelum keberangkatannya ke Hogwarts adalah hari ulang tahunnya yang ke-17 dan sesuatu terjadi padanya. Saat bangun pagi ia menemukan dada dan punggung tangannya terukir tato dengan huruf rune Veela. Rambutnya memanjang kebahu dan tubuhnya tumbuh sedikit besar. Indra pendengar, pelihat dan penciumannya menjadi sangat tajam. Setelah semua, ia menjadi lebih, lebih dan lebih tampan. Pria itu menatap cermin menatap pantulannya. Mata silvernya membesar tak percaya. "SELAZAR!" Narcisaa Malfoy berteriak setelah membuka pintu kamar sang anak dan melihat perubahan sangat mengejutkan pada anaknya. Lucius berlari menghapiri sang istri dan ikut terbelalak. Draco jatuh bersandar di lantai. "What bloody happened to me?" Bisik Draco sebelum matanya bersinar perak dan pingsan. ▪︎♡▪︎♡▪︎♡▪︎ "Apakah menjadi Veela itu buruk?" Narcissa tersenyum mendengar pertanyaan anaknya.. "Buruk? Tentu saja tidak! Maksudku dengan ketampanan Veela, sihir Veela, dan segala sesuatu mengenai dirimu yang menjadi Veela itu luar biasa. Yah, Kecuali satu." Draco mengangkat alis bertanya. "Veela adalah makhluk seksual yang posesif." Draco tersedak. "Setiap Veela memiliki teman hidup. Lebih tepatnya seperti jodoh." "Dan di mana letak keburukannya?" Tanya Draco. "Jika kau tidak menemukan pasanganmu atau pasanganmu menolak pengabdian cintamu sampai umurmu 18 tahun. Veela akan mati karena patah hati dan kesepian." Narcissa menghela napas. Draco mengerang. "Merlin mengutukku. Dan apa nama Selazar aku bisa mengetahui siapa jodohku dan bagaimana aku menjadikan dia my bloody lifemates?" Narcissa tersenyum sabar. "Kau pasti akan merasakannya ketika dia berada di dekatmu." ▪︎♡▪︎♡▪︎♡▪︎

"The worst part of holding the memories is not the pain. It's the loneliness of it." -Lois Lowry, The Giver COMPLETED - Mereka bilang ketika orang-orang berubah maka memori tidak akan berubah, tapi bagaimana jika hanya Hermione yang menyimpan memori akan mereka seorang diri? Bisakah ia bertahan dalam kesendirian? Cover by my talented little sister @prsclktrn

Jika saja malam itu Draco langsung ke asramanya untuk pergi tidur Jika saja saat itu ia tak iseng membuntuti Hermione Granger yang bertingkah aneh lalu masuk ke toilet Moaning Marty di tengah malam Jika saja ia tak melakukannya Jika saja... Maka semua kegilaan ini tidak akan terjadi. "Hermione, kenapa tongkat Malfoy ada pada mu?" "Draco, kupikir kau tercium seperti... Granger?" "Hey ! Berhenti mencoret - coret wajah tampanku, Mudblood !" "Dasar sinting ! Kau yang duluan, Ferret !"

"Lucius Malfoy. Dengan semua tindak kejahatan yang kau lakukan, berdasarkan keputusan persidangan Wizengamot akan menjalankan hukuman mati. " "Narcissa Malfoy nee Black. Anda memang bukan pelahap maut, tapi anda ikut andil dari beberapa penyerangan pelahap maut, anda juga merupakan otak di balik masuknya pelahap maut ke dalam Hogwarts. berdasarkan hasil persidangan Wizengamot kau akan menjalankan hukuman mati." "Draco Lucius Mal-" **** "DIA MELARIKAN DIRI!!!" Seru kepala Auror. "Siapa?" "Draco Malfoy berhasil melarikan diri!" Kingsley Shacklebolt berdiri dari bangkunya. "Find him and- ".... Kill him!" *** Draco Malfoy berdiri dengan pakaian lusuh dan rambut kusamnya, sedang tangannya memeluk sebuah buntalan berisi kehidupan. Mata perak itu menatap seorang gadis berambut coklat di hadapannya dengan amarah yang dingin. "Kalian pikir kalian andalah pahlawan, Granger? Kau pikir kalian berdiri di sisi cahaya?" Draco Malfoy bertanya dengan dingin. "Yeah benar, tangkap aku dan bunuh semua pelahap maut sampai ke akarnya. Aku yakin Potty akan menganggap bayi kecilku juga ancaman dan membunuh dia." Tangan pucat itu membuka buntalan di pelukannya. Seorang bayi kecil berambut pirang dan mata perak melihat ke arah Hermione Granger dengan tatapan polos. "Dia.... Dia yang hanya kupunya." Bisik Draco putus asa.

A Dramione Fanfic - Story by volditort. [translated-on going] "Aku tahu tidak ada yang salah di sini, tetapi apa yang orang lain pikirkan? Kita akan dijauhi, sendirian..." Pemuda itu berbisik, menyandarkan kepalanya di lengan. "Aku tidak peduli, selama kau ada di sini bersamaku." - Hogwarts telah dibuka kembali usai perang, dan Professor McGonagall memberi Draco Malfoy kesempatan kedua untuk kembali ke Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry. McGonagall mungkin telah memaafkan Draco, tetapi akankah yang lain memaafkannya juga? Akankah mereka menerima Draco kembali, atau justru mengusirnya? Dan hal yang paling penting, akankah sang mantan Pelahap Maut itu memaafkan dirinya sendiri? Notes : The story is volditort's, not mine. I just translate this story