Callista Balqis Maharani. Sosok perempuan yang mempunyai paras yang cantik dan juga hati yang baik. Ia terlahir dari keluarga yang berada. Kecantikan dan kebaikan hatinya mampu meluluhkan banyak laki-laki diluar sana, tapi tidak seorangpun yang di tanggapinya. Tidak disangka, takdir mempertemukannya dengan sosok laki-laki yang sederhana dan berhasil membuat hidupnya berubah tiba-tiba. Namun sayangnya, kedekatanya dengan laki-laki itu mampu membuatnya merasakan dilema yang luar biasa. Danial Dzuhairi Alfarizi. Sosok laki-laki yang mempunyai paras yang tampan dan menawan. Ia terlahir dari keluarga yang sederhana. Ia sudah tidak memiliki kedua orang tua. Itu sebabnya, ia harus bertanggung jawab untuk menghidupi adik-adiknya. Garis takdir mempertemukannya dengan sosok perempuan yang berhasil meluluhkan hatinya. Tetapi, kedekatannya dengan perempuan itu mampu membuatnya tersadar akan perbedaan diantara mereka. Apakah takdir akan membuat mereka terus bersama? Ataukah sebaliknya? 📎start 24-04-20

Sendirian adalah ketakutan terbesar Rengganis Arumina Satya yang membuatnya bergantung pada Arjuna Sandi Airlangga, kakak sepupu yang dikaguminya, orang yang menginspirasinya sejak kecil. Hingga waktu berlalu, rasa kagum itu berubah menjadi perasaan yang lain. *** Hal traumatis yang terjadi saat bangku kuliah membuat Rengganis Arumina Satya enggan untuk sendirian di mana pun, membuatnya tanpa sadar selalu bergantung pada kakak sepupunya, Arjuna Sandi Airlangga, sosok pria yang selalu menjaga dan melindungi Ganis. Tetapi di balik itu semua, kedekatan Ganis dan Ajun menjadi akar kegagalan dari hubungan Ganis dengan pria lain. Mencoba berpikir bahwa kedekatannya dengan Ajun selama ini hanya sebatas saudara sepupu, hal itu tidak juga mengenyahkan perasaan Ganis untuk Ajun selama bertahun-tahun. Tetapi, ketika perasaan Ajun dan Ganis sudah terpatri, Ganis merasa ragu. Karena Ajun yang baginya amat sempurna, Ganis merasa dirinya tak layak bersanding. Dan lagi, apa artinya cinta tanpa restu?

Bagi sebagian orang, mungkin proses interview melamar pekerjaan merupakan sesuatu yang menyenangkan. Tapi tidak bagiku, aku yang kadar paniknya suka melebihi rata-rata, menganggap interview adalah sebuah momok yang menakutkan. Bagaimana kita berinteraksi dengan orang baru, bagaimana kita menjual kelebihan diri di depan User, dan membuat mereka merasa memilih kita adalah pilihan yang tepat. Terlebih ketika aku bertemu dengan seseorang yang tak terduga dan mulai mengganggu hari-hariku. Inilah pengalamanku yang seorang fresh graduate dalam mencari pekerjaan di kota metropolitan yang sibuk. Adakah diantara kalian yang sedang bernasib sama denganku?

Mari kita nikmati bersama, hari hari sebelum dia datang. Let's parenting together Ps. 1. Maaf bila terdapat banyak typo dalam cerita 2. Maaf jika tidak sesuai Grammar atau EBI/EYD 3. Maaf jika ada kesamaan karakter atau alur cerita. Cerita ini murni dari pikiran saya. 4. Beberapa part ada yang tidak dipublikasikan ulang demi kenyamanan bersama. Mohon pengertiannya. Ini cerita pertama yang aku buat. Makasih yang udah baca sama vomment. Hope you like it❤ ©bubbleca, 2016