popy_novita
- Reads 165,263
- Votes 17,416
- Parts 52
"Arvan!" panggil Cherry dan segera meraih tangan Arvan. "Kok malah pergi sih?" Dahinya berkerut menatap sorot mata kecewa Arvan.
"Serah gue mau kemana. Sana!" Arvan mengibaskan tangannya.
"Katanya mau ngajak nonton!" Cherry kembali meraih tangan Arvan.
"Nonton aja sana sama cowok kaku itu!" sentaknya dengan napas memburu.
"Yang ngajak nonton kan kamu! Gimana sih?"
"Udah tau mau diajak jalan, kenapa malah pergi sama cowok resek itu!" teriaknya di depan muka Cherry.
"Gak usah marah-marah kenapa sih! Ya kan aku udah bilang kalo sore aku mau ke toko buku dulu sama Alvin."
"Gue juga udah bilang gak usah pergi sama cowok itu! Gue bisa anterin!"
"Ish! Berisik kamu!" Cherry menggosok-gosok telinganya. "Ya udah sih sekarang pergi kan masih bisa. Gak usah marah-marah gitu."
"Udah males!" Arvan kembali melangkah menuju garasi samping untuk mengambil motor.
Cherry mengikuti. "Gampang ngambek kayak anak kecil kamu."
Mendengar itu, Arvan menghentikan langkahnya tiba-tiba. "Ish, suka banget berhenti mendadak!" Cherry mengeplak lengan Arvan.
"Bilang apa barusan?" Arvan memicingkan matanya. "Coba ngomong lagi."
"Kamu itu kayak anak kecil. Ngam--" Belum selesai Cherry menyelesaikan ucapannya, bibirnya telah dibungkam dengan bibir Arvan dengan kedua tangan menangkup wajah Cherry.
Cherry membelalakkan mata. Terkejut dengan hal yang dilakukan Arvan tiba-tiba. Jantung seakan berhenti berdetak, napas pun seakan hilang bersama bibir Arvan yang menyapu ganas bibirnya.
💞💞💞
Nah, penasaran sama ceritanya? Baca aja deh. Dijamin gak nyesel😋