aylayuko07
- Reads 36,286
- Votes 4,049
- Parts 76
Bagi Sera sejak ia merasa sudah cukup dewasa, membuat keputusan sendiri merupakan hak prerogatif dan itu mutlak apalagi berkaitan dengan hidupnya; seumur hidup.
Tumbuh di keluarga di mana nyaris keluarga besar berkecimpung dalam pemerintahan. Ada kalanya Sera merasa nilai hidup keluarga mereka mulai ternodai oleh sisi tamak.
Untuk itu ia begitu tercengang saat ayahnya memintanya menikahi putra bungsu relasi ayahnya, dengan kata lain ia dijodohkan.
Berbeda dengan Dev, tak peduli terlahir dari keluarga old money tidak semua yang ia inginkan bisa ia dapatkan begitu saja. Termasuk hak memilih jodoh. Jatuh cinta cukup dirasakan namun tidak perlu ia miliki.
Begitu tahu siapa calon yang harus ia nikahi, tak lama gadis itu justru datang dengan wajah ... kesal (?) yang tersembunyi dibalik senyum manisnya.
"Gue nggak mau tahu, Lo harus punya cara biar kita nggak perlu nikah."
Sera berkata tanpa basa-basi. Lalu meletakan beberapa lembar foto ke atas meja dan tersenyum miring, "gue tahu siapa cewek lo yang sebenarnya."
"Emangnya kalau lo tahu ada yang berubah?"
"Ada lah, ini gue dukung lo 1000 persen. Cewek lo perjuangin bego! Gue nggak mau nikah sama lo! Gue udah cinta mati sama Aksa!"
---
Notes
Karya tulisan ini fiktif dan digambarkan sesuai imajinasi penulis. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, lembaga atau kejadian dalam cerita maka itu tidak ada unsur kesengajaan dari penulis.