"Siapa Kamia?" Kardini: Teman Mella: Sewaktu kuliah yang suka baca berita Amel: Tapi kita nggak dianggap teman sama dia Denisa: Terus hilang tanpa kabar. Dasar misterius! Amanda: Kamia, kami mencarimu! Kami nggak lengkap tanpamu!

Demi mendapatkan sebuah petunjuk tentang jati dirinya, Chiara harus menyelesaikan sebuah misi. Tidak boleh ada kata gagal dalam melaksanakannya. Dalam menjalankan misinya, Chiara harus menjadi bayangan. Dia boleh terlihat, tapi tak boleh tertangkap. Sayang, kepingan puzzle yang diterima Chiara tidak berurutan. Dia harus menyusunnya sendiri. Semakin banyak misi yang diselesaikannya, semakin banyak pula petunjuk yang akan diperolehnya. Itu yang diyakini oleh Chiara. Dengan bantuan Marlon, Hiro, dan Andres, mampukan Chiara menyelesaikan semua misi yang diberikan padanya? Dan yang paling penting, berhasilkah Chiara menyusun puzzle petunjuk dan mengungkap jati dirinya? ================================== ⚠️ WARNING ⚠️ Dibutuhkan kebijaksanaan dalam memilih bacaan. Beberapa part akan ada adegan perkelahian dan kata-kata yang kasar. Seluruh bagian dari cerita ini hanya rekaan, baik tokoh, waktu, tempat, dan kejadian di dalamnya. Cerita ini dibuat untuk dan dalam event Karma (berkarya bersama) season 3. Happy reading 😉

Tentang editor muda yang jatuh cinta ke penulis khusus dewasa yang karyanya selama ini ia caci.

Danurdara Agni Pratista Cinta, silahkan berakhir dan pergilah! Aku tak butuh cintamu, tak terima pengkhianatanmu. Cukup bagiku jika kamu pergi menjauh Pengkhianatan, adakah kamu masih mau menghancurkanku? Bahkan ketika kau tabur itu lewat gen yang mengalir dalam tubuhku, aku tidak peduli. Sakitkah yang akan membuatku menyerah? Sakit yang ditimpakan pada adikku atau sakit karena mencintai Bimasena Damar Narayana. Entahlah...

!!!WARNING!!! This story may contain adult contents. Only for 21++ Kisah ini mungkin mengandung konten dewasa. Mohon kebijaksanaan dari para pembaca! Hanya bagi yang telah berusia di atas 21 tahun. ---------- Gue itu termasuk orang yang sans aja ngejalanin hidup. Gak panikan. Termasuk saat usia gue sudah berada di penghujung tiga puluh limaan, dan tanpa pacar alias jones. Gue enggak panik. Enggak juga waktu Romi mutusin hubungan yang udah berjalan hampir satu tahun itu tanpa alasan yang jelas. Well, dua tahun sih sebenernya. Tapi dipotong setengah tahun masa percobaan dan setengah tahunnya lagi digantungin kayak jemuran basah. Gue enggak panik! Suer! Termasuk waktu saudara-saudara gue tanpa berdosa terus nanyain 'kapan nikah' tiap kali kita ketemuan. Hingga akhirnya gue ketemu dan jatuh cinta sama cowok 'cantik' ini. Dia satu-satunya manusia yang bisa bikin gue belingsatan sendiri. Apalagi setelah tahu dia ternyata lebih muda hampir tujuh tahun dari gue! Gue bahkan seperti orang kebakaran jenggot saat mencari tahu latar belakang kehidupan dia, keluarga dia, pekerjaan dia. Kalo gue bilang apa sebenernya yang dia lakuin dengan tante-tante, yang pantesnya seusia dengan mamanya itu, lagi pegang-pegangan tangan, ke luar masuk mal, ketawa-ketiwi. Lo pasti akan menduga seperti apa yang ada di kepala gue sekarang! (Keyara Pramadipta) Start published: 1 Oct 2019 Will end: 30 Nov 2019

Keenan Sahara (Hara) adalah satu dari sekian orang yang percaya kalau manusia tak sendirian di luasnya alam semesta ini. Ilmuwan muda yang menyelesaikan S3 dan pernah bekerja di Kyoto, Jepang itu gigih melakukan penelitian tentang komunikasi semesta. Sementara tanpa dia sadari, kunci portal semesta itu justru ada di tangannya. Kunci itu yang akan menuntaskan pencarian atas ayahnya yang hilang. Sayang, Hara tidak tahu caranya. Dia baru sadar, kalau barang yang sejak bayi berada di genggamannya itu sudah diincar Kenn River (Kenn) sejak seratus tahun lalu. Dan cowok itu akan melakukan segala cara demi mendapatkan kunci itu. Karena dia tak mau selamanya ... tersesat di Bumi!

Suciwati seorang perempuan berumur 31 tahun, pernah menjadi korban pemerkosaan dan nyaris terbunuh seandainya pisau yang masih tertancap di tubuh lemahnya tidak tersangkut di Sungai Ciliwung dan berhasil diselamatkan warga beberapa tahun silam. Sedikit demi sedikit trauma itu bisa terkikis, namun kematian beberapa orang yang berada di dekatnya membuat rasa takut sekaligus penasaran itu kembali menguat. Mampukah Suciwati menguak tabir misteri itu atau kah justru dia akan menjadi korban selanjutnya?

Narni adalah gadis desa yang mencoba mengadu nasib seperti teman-temannya yang sudah dulu berada di luar negeri. Konflik rumah tangganya yang tak kunjung mendapat solusi justru semakin membuatnya bingung. Dengan terpaksa ia tinggalkan anak dan suami untuk mengais rezeki di negeri orang. Dan ketika ia sudah berada di luar negeri adalah suatu tantangan yang lumayan menguatkan mentalnya. Mendapat majikan yang cerewet bukan suatu hal mudah untuk seorang Narni. Menyandang status sebagai tenaga kerja wanita bukan tanpa beban. Ia tentunya harus berjibaku dengan pekerjaannya. Penyertaan masalah tak membuat ia patah arang justru makin menguatkan tekad menjadi perempuan mandiri. Bukan sekedar faktor ekonomi semata meski di tengah sebagian pendapat orang mengatakan, kalau nominal gaji di luar negeri jelas besar. Apakah ia akan mampu mengatasi semua masalah yang ada di hidupnya? sedang ia sangat membutuhkan ketenangan?

Tumbuh besar di lingkungan keluarga yang cukup berada, Dara memiliki catatan kelakuan yang bersih. Segala sesuatu dalam hidupnya serba rapi tertata dan terencana. Pendidikan, karir dan tak terkecuali, asmara. Tapi diam-diam, Dara mulai lelah menjalani hidup demi ekspektasi orang lain. Dia merasa telah kehilangan sesuatu yang penting yang, celakanya, ia sendiri tak tahu apa. Mencoba mengintrospeksi diri, Dara memilih menyepi sejenak ke Bali. Di pulau eksotis yang kerap disebut 'Surga' ini, konon banyak orang yang pada akhirnya berhasil menemukan kedamaian, hal yang selama ini mereka cari-cari. Lalu, apakah Dara juga akan menemukan kedamaian di Bali? Apakah memang kedamaian itu yang tengah ia cari? Ataukah sesuatu yang lain lagi?