Sampai usia 26 tahun, Acelin hanya tinggal bersama neneknya di sebuah desa kecil. Menjalani kehidupan malas yang sederhana, sehari-hari kegiatan yang dia lakukan hanya berbaring di halaman belakang rumah sambil sesekali mengunyah rumput yang terjangkau tangannya. Saat orangtuanya memanggil Acelin pulang, dia dijodohkan untuk menikah dengan Tyr Odysseus menggantikan adik perempuannya. Seorang pria kaya yang dikenal memiliki temperamen kejam dan tiran, yang dirumorkan cinta mati pada saudari persesusuan tapi tidak diizinkan oleh orangtuanya. Acelin tahu pernikahannya hanya di atas kertas. Dia tidak bermaksud mengambil hati suaminya, tidak peduli bahkan jika Tyr berselingkuh terang-terangan di depan mata. Dia hanya berharap bisa melanjutkan kehidupan tenangnya di tempat tidur atau taman sambil sesekali mengunyah rumput kesukaannya. Hanya saja, Odysseus memiliki banyak musuh. Tyr bermaksud menggunakan Acelin sebagai tameng untuk melindungi kekasihnya. Tapi ... ada apa dengan Acelin ini? "Tuan, kopi Tuan yang dijatuhkan Nona Acelin ternyata mengandung racun." "Tuan, pelayan yang ditakuti Nona Acelin ternyata mata-mata." "Tuan, kalau bukan karena Nona Acelin yang terlambat bangun, saat ini kita pasti sudah ada di dalam mobil yang meledak." Tyr berpikir, sekali diselamatkan adalah kebetulan, tapi berkali-kali ... mungkinkah sebenarnya Acelin sudah jatuh cinta pada Tyr dan melakukan apa pun untuk melindunginya? --- Acelin sama sekali tidak mengerti dengan perubahan sikap suami nominal dan keluarganya. Dulu mereka memusuhinya, dia beberapa kali melakukan kesalahan, difitnah oleh kekasih Tyr, hanya saja dia terlalu lelah untuk menyanggahnya. Tapi ... ada apa dengan cinta meluap-luap dari keluarga besar Odysseus padanya? Kenapa tiba-tiba Tyr berjanji walau sulit mencintainya, dia masih akan melakukan apa pun untuk membahagiakannya?!

🏅SPOTLIGHT ROMANCE OF JANUARY 2025 by @RomansaIndonesia. kindly follow dulu sebelum baca😉 Arsita Giyanti, sudah biasa menjalani kehidupannya sebagai budak korporat selama kurang lebih 4 tahun sebagai staff divisi desain. Gajinya kadang dua digit selalu tak terasa masuk ke rekeningnya tiap bulan, seolah hanya numpang lewat saja. Chat pribadi dari adik-adiknya di kampung halaman menjadi makananan Arsita sehari-hari, katanya mereka membutuhkan uang untuk keperluan ini-itu. Tentu sebagai anak pertama dari enam bersaudara, ia bertanggung jawab terhadap kelima hidup adik-adiknya. Di umurnya yang kini nyaris menginjak kepala tiga, menikah tak pernah menjadi daftar prioritasnya. Ketika ia menatap kedua orang tuanya dan adik-adiknya, pernikahan pun tak sanggup Arsita bayangkan dalam benak. Lagipula, pria gila mana yang mau berpacaran atau bahkan menikah dengan seorang sandwich gen? Berdasarkan survey yang pernah ia temukan, 8 dari 10 pria tak ingin calon pasangannya adalah seorang sandwich gen. Yah, hal tersebut tak membuat Arsita berkecil hati. Karena untuk sekarang ia hanya menaruh fokus pada keluarganya. Toh, sedari dulu gambaran pernikahan juga selalu buruk di matanya. Copyright©2024, @deevazaa All Rights Reserved. (telah diunpublish sebagian) RANKS #1 Metropop #5 Chicklit #20 Romance