(SUDAH TERBIT) [Comedy Romantic Action] Kelompok mafia ternama tiba-tiba saja diteror oleh seseorang hingga membuat mereka membutuhkan bantuan agen rahasia. Jungkook, atau lebih dikenal dengan gelar King-nya harus dihadapkan dengan agen rahasia yang berhubungan dengan masa lalunya. Rain. Seperti arti namanya- hujan. Menyenangkan dan menenangkan, dingin, sederhana tetapi bisa jadi mematikan jika lawannya tidak ramah. King dan Rain. Kisah cinta yang belum selesai bertemu kembali dalam situasi yang berbeda. Mafia dan agen rahasia. Kali ini, mungkin ceritanya akan sedikit berbeda. 'Jadilah hujan untuk raja yang dilanda kemarau panjang'

Jehaan Key Alvano. Mahasiswa kedokteran yang bisa membuat gula darahku naik, tengkuk sakit, emosiku meluap. Orang bilang, dia nyaris sempurna. Tapi bagiku, dia tidak lebih dari orang yang nyaris kurang mental. Tatapannya membuatku muak, senyumnya membuat mual, terlebih saat pertemuan kami pertama kali- dia mencium bibirku didepan semua mahasiswa baru saat masa orientasi dilakukan. Lima menit. Durasi yang cukup membuat napasku terengah saat bibir dipertemukan. "Bagaimana? Ciumannya hebat bukan? Masih ingin menyebar rumor bahwa aku ini penyuka sesama jenis?" Perkataan yang mampu membuatku bisa mendengarnya sampai sekarang. Aku benar-benar ingin membunuhnya. Sejak saat itu, kami adalah musuh bebuyutan.

Dari sekian banyak hal yang telah Jungkook temukan di sepanjang hidupnya, ada satu titik di mana ia ingin menyesali apa yang telah terjadi padanya kendati rasanya mustahil. Setidaknya, ia akan mengutuk Joan Rena yang berhasil mendobrak bentengnya, dan menjelajah di sepanjang memorinya untuk mengembalikan sisa ingatannya yang telah rusak. Tatkala permainan itu nyaris mencapai puncak, pada nyawa yang berulangkali dicoba untuk direnggang, Jungkook dapat menemukan pada kepingan memorinya yang terakhir-tepat bagaimana Joan Rena memenuhi netranya yang memiliki nasib tragis. "Dia berhasil membawa separuh dari diriku untuk dibawa pergi." Joan Rena, dia adalah alasan mengapa permainan ini begitu menarik.

[SUDAH TERBIT] Tidak ingin berharap banyak. Aku hanya ingin kau menganggapku ada. Memberiku tempat dimana ada bagian terkecil dari hatimu yang mampu aku tempati. Aku sudah terlanjur masuk kedalam duniamu, walau tanpa ijin darimu. Karena pada dasarnya aku tahu, takdir tidak akan pernah menghianti pemiliknya. Perempuan sepertiku juga berhak memperjuangkan cintanya bukan?