nisashafaa's Reading List
4 histórias
Hikayat Cinta Sang Iblis [END] de SyahJourney390
Hikayat Cinta Sang Iblis [END]
SyahJourney390
  • Leituras 980,150
  • Votos 53,372
  • Capítulos 54
Akankah kisah tragis terulang kembali? °°° 'Hikayat cinta Sang Iblis', lanjutan dari cerita 'Di bawah naungan Sang Iblis' Cover by Pinterest and Me
Di bawah naungan Sang Iblis [END] de SyahJourney390
Di bawah naungan Sang Iblis [END]
SyahJourney390
  • Leituras 3,044,146
  • Votos 101,862
  • Capítulos 69
Kebaikan berujung petaka. Ini Cinta atau Obsesi? Siapa sangka, Kebaikan dan ketulusan hati, ternyata malah mengantarkannya pada gerbang kesengsaraan, dan harus terjebak Di bawah naungan Sang Iblis. ... Budayakan, follow sebelum membaca! 🏅#1 in pernikahan (30/10/2023) 🏅#1 in duniaorange (30/10/2023) 🏅#1 in muslimah (31/10/2023) 🏅#2 in ceo (04/11/2023) 🏅#1 in islami (07/11/2023) 🏅#1 in doa (07/11/2023) 🏅#1 in kejam (10/11/2023) 🏅#4 in baper (26/11/2023) 🏅#1 in keluarga (07/12/2023) 🏅#1 in benci (15/12/2023) 🏅#1 in complate (20/05/2024) 🏅#2 in posesif (25/05/2024) 🏅#2 in roman (25/08/2024) 🏅#1 in fanfiction (26/08/2024) 🏅#1 in wattpad (13/10/2024) Cover by Pinterest and Me
Partikel Badai Mars (Tamat) de fairypatetic
Partikel Badai Mars (Tamat)
fairypatetic
  • Leituras 7,424,562
  • Votos 353,906
  • Capítulos 62
"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah." ―Hilario Jarvis Zachary "Iya, aku ngerti, kok. Presma kesayangan mahasiswa UPD harus bersih dari skandal kotor semacam punya istri siri dan satu orang anak, kan?" ―Ratu Marsha Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelikan hidup Ratu Marsha adalah lontaran partikel debu yang terus beterbangan di planet keempat tata surya. Jangan bayangkan hidup Matcha berlangsung indah seperti ratu yang keinginannya selalu terpenuhi. Matcha... jauh dari segala standar yang diimpikan oleh banyak perempuan. Hidupnya menyeramkan dan semakin seperti neraka setelah bertemu Hilario Jarvis Zachary, si Presiden Mahasiswa Universitas Pakubandanu, pada malam penuh jebakan. Pertemuan itu membuat tidak ada lagi Matcha dengan pakaian lusuh dan usang. Mahasiswa UPD hanya mengenal Ratu Matcha yang cantik, memesona, juga dengan tingkat kesongongan yang melebihi tingginya Olympus Mons di planet Mars. Di balik semua itu, tak ada yang tahu bahwa Matcha adalah istri dari sang Presiden Mahasiswa serta ibu dari bayi berusia lima bulan yang keberadaannya tersembunyi rapat-rapat. *** (FOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA! BEBERAPA PART DIPRIVATE SECARA ACAK) OPEN PO Novel Partikel Badai Mars tgl 22 April 2025 pukul 17.00 WIB Start: 17 Juli 2024 End: 26 Desember 2024 AN: Ambil baiknya, buang hal buruknya🧚 [harsh words, violence, sexuality, and criminality]
at: 12am de nambyull
at: 12am
nambyull
  • Leituras 4,192,640
  • Votos 372,469
  • Capítulos 80
Dia menolak ku. Satu-satunya pria yang pernah menolakku, satu-satunya pria yang berani mendorongku menjauh.. satu-satunya pria yang sangat ku inginkan. Aku akan memilikinya. Sekeras apapun dia mendorong pinggangku untuk memisahkan ciuman ini, sekeras itu pula aku memeluk tengkuknya dan memperdalam ciuman ini. Rasa frustasi telah membutakanku, membuatku nyaris tidak waras dengan rasa cemburu yang memenuhi seluruh tubuh. Mulutnya mengetat, berusaha menolak saat tanganku merambat mengusap bahu dan dadanya yang masih terbungkus kemeja. Mengerang, setelah sebuah kecupan akhir, aku menurunkan ciumanku menuju telinganya. Menghembuskan nafas pelan dan berbisik. "Ada apa? Bukankah kita sudah pernah melakukan ini?" Di pangkuannya, aku menggigit telinganya pelan, sedikit melengguh sebelum kembali menurunkan ciumanku kembali menuju lehernya yang selalu berhasil membuat imajinasiku menggila. Tangannya meremas pinggangku semakin keras, "Lepaskan aku." Dia menggeram, membuatku justru menyeringai dengan sangat senang. "Bagaimana bisa kau menolak keinginan istrimu hum?" Aku berbisik, mengangkat wajahku menatapnya. Bahunya melemah, wajahnya terkejut, diantara alkohol yang mengambil alih kesadarannya aku bisa merasakan sisa kemarahan yang selalu dia tunjukan padaku kembali membara. "Jangan merepotkan dirimu sendiri sayang, kau tau itu akan sia-sia." Aku mengerakan salah satu jariku mengusap wajahnya. Pencahayaan minim dari lampu kamar hotel membuat wajahnya yang selalu menjadi kesukaanku itu semakin terlihat menakjubkan. Dia menatapku marah, rahangnya bergemeretak. "Wanita licik." Aku tertawa, "Memang," Kembali mendekati wajahnya dan menatap bibir tipis menggairahkan miliknya dengan atensi penuh. Tanpa sadar menggigit bibirku sendiri, gemas. "Jika untuk mendapatkanmu, tidak akan ada wanita yang tidak bersikap licik." Aku harus membuatnya jatuh cinta padaku. Hanya padaku. Sean Aldarict