Juliyah819's Reading List
4 stories
Percaya takdir TUHAN by Fias1717
Fias1717
  • WpView
    Reads 1,551
  • WpVote
    Votes 97
  • WpPart
    Parts 58
orang perlu sadar, hidup tak selamanya rumit. tak selamanya mengekang dan memaksa mereka. hidup hanya tentang pilihan dan konsekuensi. bukan hukuman dan ancaman. Yah,, hukum Tuhan memang ada. namun bukan untuk mengekang, melainkan sebuah keindahan. hakikat yang semestinya ialah.... *** baca yuk. kepoin terus setiap kali update nya. niat saya bukan untuk menyindir siapa pun. hanya kata hati saja. siapa tau bermanfaat. Amin..
DIBALIK SELENDANGMU by N_Komariyah
N_Komariyah
  • WpView
    Reads 456
  • WpVote
    Votes 36
  • WpPart
    Parts 17
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata, "Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah seraya bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak mendapatkan perlakuan terbaik dariku?" Rasulullah bersabda, "Ibumu". Orang itu bertanya lagi, "kemudian siapa?" Beliau menjawab, "Ibumu". Dia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Beliau menjawab, "Ibumu". Dia masih bertanya, "Kemudian siapa?" Beliau menjawab, "Beru Ayahmu" Kita tumbuh bukan karena bisa berdikari sendiri, tapi dibelakang kita masih ada seseorang yang selalu menjadi motivasi dalam hidup kita. apakah kalian percaya itu?
Mas Blangkon & Ning Ogah by AripIqm
AripIqm
  • WpView
    Reads 29
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 1
"Assalamu'alaikum, Neng!" "Bagaimana kabar?" "Baik-baik saja keluarga?" Raden menyapa dengan sopan, namun tak ada jawaban dari si Ening yang sedang sibuk menata rengginang di dalam toples kaca di meja tamu. Dalam batin Raden selalu dihantui rasa takut, kalau-kalau Ening tersinggung, marah, merasa gak nyaman atau merasa dirusuhi. sedikit langkahnya mundur lalu, membalikkan badan hendak keluar. "Yaudah, kalo' gamau diganggu aku pergi saja," "sekali lagi, mas minta maaf ya Ning," gumamnya sambil melangkahkan kaki ke pintu, lalu mengucap salam. "Assalamu'alaikum." Raden keluar dengan perasaan kecewa berat. Tidak hanya kali ini ia merasa kecewa dan menyesal. Hari-hari sebelumnya Raden sering merasakan seperti ini. Sejak Raden bercanda berlebihan dan dengan penuh percaya diri Raden mengungkapkan perasaannya kepada si Ening. Sontak saja Ning yang masih usia belasan tahun itu tercengang dan syok berat. Raden yang selama ini dianggap sebagai kakaknya sendiri sekaligus pembimbing belajar, ternyata memendam rasa kepadanya. Berulang-ulang Raden meminta maaf dan seolah meralat kalau itu cuma candaan saja. Sementara Raden terus menutupi perasaannya dengan penuh rasa kecewa dan menyesal yang semakin bertambah. Permohonan maaf pertama yang Raden lakukan ialah mengajak Ning jalan-jalan sambil beli makanan kesukaannya ditambah traktiran es krim "Sunday" di kedai Mc D plasa dekat alun-alun. Namun Ening beralasan sibuk banyak PR. Dari situ Raden tahu kalau si Ning ogah jalan lagi sama Raden. Ada upaya yang kedua, ketiga dan itulah terakhir.. [Simak saja kelanjutan ceritanya...]
Bukan Senja, tapi Fajar by renarawraf_
renarawraf_
  • WpView
    Reads 54,760
  • WpVote
    Votes 2,565
  • WpPart
    Parts 5
[COMPLETED✅] Belum tahu seberapa Indah fajar? wah.. sepertinya kamu harus bangun lebih pagi. jangan kesiangan mulu Untuk kalian Yang sudah membaca, terimakasih :) Saia Ren sebagai author mohon maaf atas segala ke typoan saia Budayakan vote setelah membaca💕