Di balik papan ketap, Abigail Zuhrei, seorang sineas muda yang penuh ekspetasi, gemar merangkai kisah cinta klasik dalam dunia sinema. Namun, cinta yang ia cari justru kabur di balik layar realitasnya sendiri. Soren, seorang atlet sepak bola yang penuh ambisi, berusaha menembus dinding ekspetasi yang Abigail bangun, dengan mengaburkan garis platonik mereka. Namun, langkahnya meragu oleh sosok Shiloh yang terus menghantui kehidupan Abigail Bayang-bayang masa lalu Abigail yang misterius dan ambisi Soren untuk meraih puncak karier membuat kisah mereka menjadi taruhan yang penuh risiko.

[Attention : Cerita ini dibuat saat saya belum paham soal bahasa kepenulisan, maka dari itu banyak kata-kata atau bahkan tidak sesuai EYD, untuk mengedit ulang adalah sebuah kemalasan saya :v] [COMPLETE] #60 in Teenfiction [6 Februari 2017] "Senyum Dong, Gak Baik Tau Kalau Gak Mensyukuri Nikmat Tuhan," -Venus "Ck, Ntar Kalau Gue Senyum, Lo Bisa Jatuh," -Mars Ps : Jangan Heran Cerita Gue Banyak Typo. Lagi Proses EDIT!!!