greeenleaff's Reading List
2 stories
VERSUS by chiimoryy
chiimoryy
  • WpView
    Reads 7,280
  • WpVote
    Votes 287
  • WpPart
    Parts 8
Yang Nala tahu, Raynar adalah musuh bebuyutannya sejak dulu. Raynar selalu mencoba menyainginya dalam segi apapun, baik dalam segi akademik maupun ekstrakulikuler. Bagi Nala, Raynar adalah cowok terangkuh dan termenyebalkan yang pernah Nala temui. Pemuda tengil itu, selalu bisa membuat Nala naik darah karena keusilannya. Satu fakta yang takkan pernah berubah, Nala benci pada Raynar. Bagi Raynar, mengganggu Nala adalah kesenangan tersendiri. Ia suka melihat gadis itu marah karena keusilannya, baginya kemarahan Nala adalah euforia yang membuat suasana hatinya bahagia. Meski Raynar sendiri tahu, Nala sangat membencinya. Tapi apa pedulinya. Nasib mempermainkan mereka, menggariskan alur kehidupan yang tak pernah mereka duga sebelumnya. Akankah semesta juga merestui hubungan antara keduanya? Atau malah sebaliknya? Cerita ini bukan saja tentang lika-liku Nala menghadapi Raynar, namun juga tentang mimpi, keluarga, sahabat, konflik batin, dan sejumlah masalah kompleks lainnya. Jika penasaran, baca saja dulu. ------------- copyright © 2019 reuplod 2021 dengan beberapa perbaikan [bahasa semi baku]
DEVANO [TERBIT] by QUEENZA_SYA
QUEENZA_SYA
  • WpView
    Reads 193,183
  • WpVote
    Votes 16,257
  • WpPart
    Parts 28
Belum direvisi. Revisi versi cetak, banyak penggunaan tata bahasa yang belum baik di cerita ini. Kedua cerita DEVANO dan DEVANO 2 digabung menjadi satu novel. Inti ceritanya tetap sama, hanya saja banyak penambahan kata-kata agar nyaman saat dibaca. Layaknya warna putih dan hitam. Kita berbeda jauh. Kau yang suci sedangkan aku yang kelam. Sebuah pertemuan yang tak terduga. Tak begitu saling mengenal. Tapi aku sudah menggoreskan sebuah luka. -Devano- Tiada hari tanpa membully bagi Devano. Siapa saja yang membuatnya tidak nyaman, sudah dipastikan akan menjadi targetnya. Melihat orang lain menderita karena ulahnya adalah suatu kebahagiaan tersendiri. Tapi sekasar-kasarnya Devano, dia belum pernah membuat targetnya sampai berdarah.