Kebebasan dan jati diri yang jelas, adalah impian hampir semua orang. Namun, jalan yang dilewati untuk mecapainya tidak mungkin mulus. Seperti jalan si anak buangan dari Thraxal, Eugene El Aclyae, yang dipenuhi batuan terjal dan duri beracun. Namun, walau begitu Eugene tidak mengenal kata menyerah. Dengan mata biru yang langka dan dianggap terkutuk serta bersama rekan absurd dan kuat, Eugene berusaha mencari tahu siapa dirinya. Termasuk apa penyebab warna matanya aneh dan mengapa daerah Thraxal lepas kendali. Dimulai dari menempuh pendidikan di Akademi Stece, Eugene membangun jalan perlahan. Bukan hanya berkorban niat, namun, darah dan nyawa juga harus dikorbankan. Dan ini adalah kisah Eugene si anak buangan. Pemilik warna mata langka dengan kekuatan misterius.

Aku terlalu percaya diri hingga melupakan hal-hal penting di dunia ini. Ikatan dan kepercayaan adalah salah satu kunci hidup yang bermakna. Dahulu aku melakukannya, kini mereka berbalik arah. Inikah yang kalian sebut sebagai karma? Ini perjalananku menyusuri Tanah Wijil hingga menuruni Lembah Kematian. Aku akan memberikan rahasiaku padamu. Ssttt... Jangan bilang siapa-siapa, ya.

Menceritakan tentang perjalanan Ei dan Lia dalam pengembaraan panjang. Pengembaraan ini tentunya memiliki tujuan, untuk mendapatkan kekuatan Ei. Karena Ei satu-satunya yang tak memiliki kekuatan imajinasi di dunia Lie. Mereka akan menemukan tempat-tempat baru dan pengalaman baru. Penuh bahaya, namun mereka saling menguatkan. Mereka juga akan melawan monster-monster agar lolos dari jebakan. #Proyek nulis Solis Publisher