👑👑👑
3 stories
Tomboy GIRL 2 by Wuland02
Wuland02
  • WpView
    Reads 787,595
  • WpVote
    Votes 41,431
  • WpPart
    Parts 38
"Sampe lo maju selangkah lagi, gak segan-segan gue matahin semua tulang lo!" Lucy mengepal tangannya dan melotot ke arah Alvi. "Lo pikir gue takut? Dan lo orang pertama yang berani melotot ke arah gue" Alvi berbisik dan langsung berbalik meninggalkan Lucy. "AWAS LO YA KALI INI GUE MAAFIN, LAIN KALI ABIS LO SAMA GUE!!!!" teriak Lucy. "Oh ya, barusan jantung lo berdebar" Alvi menoleh dengan senyuman devil. ** Ini cerita keturunannya Hanna dan Hanif, ternyata anak perempuan mereka sifatnya sama persis dengan ibunya. Tomboy dan pantang menyerah itulah Lucy Fradella Liandra.
Behind Our Friendship by Loona176
Loona176
  • WpView
    Reads 72,088
  • WpVote
    Votes 6,587
  • WpPart
    Parts 38
Saling melengkapi, selalu erat dimanapun berada, membantu sama lain, tertawa tanpa beban. semuanya terlihat sempurna. Persahabatan. Apa yang lebih baik dari memiliki persahabatan sejati? Delapan remaja yang terdiri dari lima laki-laki, dan tiga perempuan. pertemanan mereka memiliki julukan sebagai Maskot utama SMA Nusti (Nusantara Tiga). Diza yang dingin,Revan yang berhati keras,Ela yang pintar dan ramah,Nora yang alay, Fadi yang dingin dengan otak selangit,Demian yang playboy,Arsnan yang tampan dan bertanggung jawab,lalu Billy yang anti-perempuan dan pecandu game online. Mereka bertemu di kelas XI IPA III, mengalami banyak kejadian yang tak mereka duga. Mengenal arti persahabatan, hingga cinta tak terbalas. Bagaimana kisah mereka? Apakah persahabatan mereka akan bertahan lama? Atau hanya bumbu manis semata dimasa SMA? Bagaimana dengan kisah Friendzone mereka? Ikuti kisah mereka di Behind Our Friendship! Note : ini hanya cerita fiksi belaka. Cukup ambil sisi positifnya,ya. ⚠️Dimohon tidak plagiat atau copas. Hargai karya orang lain ⚠️ Cover by : @IU_GRAPHIC
My Senior My Love by kikycicie
kikycicie
  • WpView
    Reads 69,476
  • WpVote
    Votes 4,199
  • WpPart
    Parts 27
"Kenapa gak bilang" Suara itu semakin lirih disetiap katanya. Prilly tak kuasa. tangisannya tumpah di dada Ali. Membuat Ali perlahan memeluk gadis itu dengan salah satu tangannya. Mencoba menenangkan meskipun dirinya perlu di tenangkan. "Maaf" Satu kata keluar bersamaan dengan air mata yang mengalir. Meskipun raut wajahnya tidak pernah ia tampilkan didepan para sahabat. Namun didepan Prilly kesedihan itu selalu terlihat. Mata yang dulunya terlihat berapi-api, kini redup bersamaan dengan waktu yang semakin mengikis kesempatan dirinya untuk bernafas. "Mau janji satu hal?" Prilly menggeleng. Ia tahu Ali akan meminta sesuatu yang mungkin sulit untuk dia penuhi. "Please" Disela-sela tangisnya Prilly mengangguk samar. Dia mendongak demi melihat wajah yang telah lama ia rindukan. "Setelah ini jangan pernah nangis lagi" Ali memang masih disana. Namun yang Prilly rasa Ali telah bersiap untuk meninggalkan semua dan juga dirinya. "Jangan pergi" Mungkin ini kesekian kalinya Prilly meminta, meskipun ia tahu Ali tidak akan bisa mengabulkan inginnya. "Aku_" Suara Ali tercekat, seakan dia tidak mampu melanjutkan setiap kata yang menurutnya akan menjadi kalimat perpisahan. "Aku gak bi_sa" Sekeras apapun Prilly meminta, nyatanya Ali tidak pernah mengabulkan. Air mata yang turun semakin deras. Prilly menangis semakin keras. Membuat Ali menghapus air mata yang turun dari mata indahnya. _Bkl, 01 september 2019 @copyright 2019 kikycicie
+21 more