(DIHARUSKAN FOLLOW SEBELUM BACA!) =Proklisi Series= ARVELO 'There are so many people you want to be with me' 🍭🍭🍭 Sejak kepindahanku yang terjadi atas permintaan Bunda, duniaku seolah berubah. Semesta mempertemukanku dengan orang-orang baru yang mengisi masa putih abu-abuku. Razriel Arvelo Gadriana. Dia adalah laki-laki yang mengambil peran banyak. Tidak pernah sekalipun aku menduga akan menjalin hubungan dekat dengan si Ketua Geng yang namanya amat tersohor tersebut. Bukannya pe-de. Tapi, ini memang sebuah fakta. Entah karena alasan apa, banyak sekali orang terdekatku ataupun dirinya menginginkan kami untuk bersama. Satu hal yang bahkan tidak pernah terpikirkan sama sekali olehku. Setelahnya, semesta yang seolah mendukungku dengannya, membiarkanku selalu berada di radarnya, dan membuat duniaku terasa penuh dengan apapun tentangnya. Arvelo..., kamu berhasil mengubah duniaku dalam sekejap. 🍭🍭🍭 Original work created by: Liana Please don't be plagiarized! 4 Mei 2020 15 desember 2020 (revisi) #1-famous (29-31 maret 2021)

[BELUM DIREVISI] [Sequel of You're Mine, Sella!] 🌱🌱 Bagaimana rasanya menikah dengan pria possesif dan over protectiv? Awalnya Sella pikir, saat ia sudah menikah, maka Elang-suaminya- tidak akan se-posessif dulu. Namun ternyata Sella salah. Elang justru semakin possesif padanya. Awalnya, Sella pikir, Rumah Tangganya akan baik-baik saja. Mengingat Elang amat sangat mencintainya. Namun ternyata Sella salah. Ternyata masalah Rumah Tangga jauh lebih berat dari pada masalahnya dulu. Akankah pernikahan mereka berjalan dengan semestinya? 🌻🌻 High rank #1 - imagination (260820) #1 - elang (031220) #1 - setia (161220) #1 - sella (140421) #2 - mine (181020) #3 - setia (081220) #10 - maried (210520) # 10 - posessif (210520) Start writing : March 14, 2020. Finishing : May 14, 2021.

"queen ngak akan pernah nikah kalo ngak dengan raja" "kalau queen nya suka sama orang lain? " "ya.. Kakak bunuh orang itu"ucap raja santai. Itulah prinsip raja semenjak ia menyukai queen ,queen yang bersama sama bersamanya sejak kecil.

Sebuah rasa yang berubah seiring berjalannya waktu. Kalimat apa yang cocok jika mendengar tentang Ketua Osis? Septian Ardiansyah Mahardika merupakan Ketua Osis SMA Gemilang. Tidak ada yang aneh dari jabatannya. Tapi, statusnya bukan hanya sebagai seorang pelajar melainkan juga seorang suami. Claudia Ardiani Maurer, gadis cantik yang sering dipanggil Claudia ini merupakan istri dari Septian. Setelah menikah, tidak ada yang berbeda dengan sekolahnya. Karena mereka, menikah secara diam-diam. Memutuskan untuk menikah muda bukanlah pilihan yang mudah, terlebih umur mereka yang masih terhitung belasan tahun. Sifat labil, egois, keras kepala berhasil membuat rumah tangga mereka renggang secara perlahan. » Jangan lupa untuk meninggalkan komentar dan menekan bintang di pojok kiri bawah « #03 Teenfiction (14/10/20) #182 Teenfiction (11/10/20) #201 Teenfiction (09/10/20) #23 Fiksi Remaja (06/10/20) #62 Fiksi Remaja (04/10/20) #738 Fiksi Remaja (01/09/19) #327 Fiksi (04/10/20) #336 Fiksi (03/10/20) #378 Fiksi (02/10/20) #84 Teenlit (09/10/20) #111 Teenlit (07/10/20) #130 Teenlit (04/10/20)

#4 fiksi remaja [06/9/20] "Aku mau ngapain lagi?" Gavino terdiam. "Kok, lo takut?" Aletta bertanya kembali, "Kamu mau ngapain di sini?" "Ya, mau pulang lah!" ketus Gavino memegang kendali motornya. Aletta menatapnya, jika ingin pulang mengapa motor besar milik cowok ini masih tampak di sampingnya? Ah, daripada berdialog yang pasti berujung sakit hati, Aletta memilih untuk diam menatap ke depan. "Woi, gue mau pulang ini." Gavino mengujar kesal entah karena apa. Seharusnya Gavino tak melakukan itu. Seharusnya Gavino tak tampak sedih jika melihat Aletta diperlakukan sampah, seharusnya ia turut tertawa seperti yang dilakukan seluruh murid SMA Tunas Bangsa. Tapi, entah kenapa Gavino tidak dapat melakukannya. Aletta dan Gavino itu berbeda. Kamu mau tahu apa yang berbeda? [Antara cinta, persahabatan, dan diri] -ALETTA- Rank : #1 in sekolah #1 in sekolah #1 in sekolah #2 in sekolah #1 in sekolah #1 in highschool #1 in teenager #2 in baper #4 in fiksi remaja #4 in fiksi remaja ----------- Dalam umurmu, setidaknya kamu harus membaca satu lembar dari cerita ini. May this book have a positive effect on all of you. If you would kindly give me some vomments, i would be most grateful! Started: 15 Februari 2020 Instagram: @esterspy Tiktok: @esterspy_ Wattpad: @esterspy_ Cover by Pinterest : @Devitnask

Jangan salah kan ikatan cinta jika kita saling terluka, salahkan takdir yang sudah membuat pertemuan lalu mengundang luka. Aurora Luna Alma : "Kalau saja aku tau semua seperti ini, lebih baik aku tidak akan pernah bertemu denganmu sebelumnya." Adlan Bintang Gatama : "Aku selalu tau, bahwa kamu selalu menunggu aku. Aku pastikan, kalau kita masih memiliki cinta yang senada, kita akan kembali dan dipersatukan dengan rasa yang sama." Rank #41 in Teen Faction : 20 Mei 2018

VERSI LENGKAP DALAM BENTUK PDF Sekelumit cerita tentang Andrea dan Arjuna, sepasang kekasih yang berbeda usia. "Tapi Pak, saya...." "Jangan mancing emosi Mas, Andrea! Pake aku-kamu!!"

Menceritakan tentang Farel dan Reina yang sudah sahabatan sejak mereka kecil, apakah diantara mereka ada yang menyimpan rasa yang lebih dari kata FRIEND ZONE? Dan apakah mereka bisa bersama? atau sebaliknya? Penasaran? Ikuti kisah mereka 👉 Ini tentang Farel dan Reina, yang sama-sama saling menyayangi namun berbeda makna. Reina menyayangi Farel LEBIH dari sahabat. Sedangkan Farel menyayangi Reina HANYA sekedar sahabat. Lo itu kaya bintang Rel, dekat dan bisa gue rasain keindahannya tapi gak akan pernah bisa gue genggam apalagi gue miliki. -Reina Agenesia Kamila- Gue akan selalu jagain lo Rein, dan gak akan gue biarin ada orang yang nyakitin lo karena lo sahabat gue. -Farel Prasetyo Anggara- _________________________________________ Memang, banyak sekali cerita tentang Friend Zone, tapi cerita yang aku buat ini beda dengan cerita Friend Zone lainnya.. Bedanya apa? Langsung baca aja😉 Murni karangan aku, makanya absurd gini, No plagiat 😉 a perfect cover by : kak @suputri21

[COMPLETED] "Aku menyerah. Selamat tinggal." Adalah kalimat terakhir yang keluar dari bibir tipis Park Jihye sebelum melangkah meninggalkan Jeon Jungkook yang mematung di ruang kerjanya.