lukahati's Reading List
2 cerita
Anum (Revisi) oleh kikimedinah
Anum (Revisi)
kikimedinah
  • Membaca 124,236
  • Suara 8,269
  • Bagian 58
[29:2] Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? -- Setiap insan diberikan rasa untuk saling mencintai antara lawan jenis dan rasa kasih sayang untuk sesama. Namun ada banyak orang yang salah mengartikan apa itu mencintai. Mereka dengan mudah melontarkan kata cinta tanpa tau makna sesungguhnya. Dimata seorang Anum mencintai yang utama adalah cinta untuk Allah dan rasulnya, perihal cinta manusia itu tergantung pada Allah kepada siapa hatinya akan dipersatukan. Namun keimanannya terhadap Allah dan rasul membuat Kehidupan Anum tak semudah seperti orang pada umumnya. Dalam semalam saja orang tua yang sangat di cintai harus kembali ke pangkuan sang ilahi. Kakak kandungnya juga berbeda dengan Kakak pada umumnya, yang selalu menyayangi dan melindung adiknya. Ia selalu diperlakukan buruh oleh Kakaknya. Hingga ada dua lelaki yang menyimpan cinta untuk Anum. Anum sendiri tidak bisa menerima cinta itu karena adanya perbedaan dan juga.. ia belum berani membuka hatinya untuk makhluknya. Ia takut Allah cemburu dengannya. "Tak pantas bagiku mencintai makhluknya di saat cintaku pada-Nya belum sempurna" -Anum- . "Yakinlah, hati yang hanya berharap pada Allah. Pasti akan memiliki akhir yang indah" -- ©29 Shafar 1440H (7 November 2018) Di tulis oleh Sakinah Medinah
HUJAN | END oleh Shineeminka
HUJAN | END
Shineeminka
  • Membaca 6,399,236
  • Suara 540,257
  • Bagian 41
Tanpa mempedulikan air hujan yang mulai membasahi tubuhnya, Arlita berjalan ke arah Revan. Dia berdiri tepat di depan Revan. Kepalanya menunduk dalam, "Maafin aku, Van. Maafin aku kalau aku pernah bikin kamu sakit hati." "Aku cinta kamu, Arlita." Tubuh Arlita otomatis mundur beberapa langkah. Matanya mengerjap bingung. Apa yang barusan dia dengar? Revan mencintainya? Dia mengatakan kata maaf, namun kenapa Revan malah membalasnya dengan kata cinta?