Senja mengajarkan pada kita, bahwa kehidupan tak selalu berjalan dengan cemerlang dan bersinar.

tersedia di shope atau tokbuk online di @naisastramedia dengan judul yang sama. (Pernah) #1 Sad ending Takdir kadang mempermainkan kita. Saat kita berharap akan berakhir seperti ini, takdir malah mengubahnya menjadi seperti itu. Ada juga temannya, yang sama-sama mempermainkan kita. Yaitu, Waktu. Waktu tidak memikirkan sekitar, ia hanya terus berputar dan bergerak maju tanpa mau menoleh ke belakang. Andai waktu mau melirik ke belakang, ada hal yang bisa diubah. Ada sesuatu yang Aura takutkan terlewati. Tapi, sayangnya tidak bisa. Ketika Arthur yang berpikir bahwa Aura pergi dibawa oleh senja, kini Aura giliran berpikir bahwa senja telah hilang membawa sepenggal kisah rumit remaja. copyright ©2016 dinxdx

Pandangannya menerawang jauh. Dia sangat yakin di sinilah tempatnya. Tempat di mana dia bertemu dengan gadis itu. Wajahnya tak begitu jelas karena matahari saat itu hampir terbenam. Namun sinar matahari tak mampu menyembunyikan pesona wajahnya.

[Slow Update] Follow Jika Berkenan:-) Aku pernah mencintai seseorang dengan cara yang salah,hingga pada akhirnya Allah Menegurku,dengan menghadirkan rasa kecewa dihatiku. Betapa Cemburu nya Allah,ketika aku lebih mencintai Makhluk-NYA. Awalnya kamu memang bukanlah lelaki yang ku cintai namun sejatinya kamu adalah kekasih impian yang Allah kiriman dalam hidupku. Terimakasih kamu telah hadir dalam hidupku untuk menuntunku menuju Jannah-NYA serta menjadikanku Bidadari surgamu. "Jodoh pilihan-NYA itu lebih baik dari pada Jodoh pilihanmu" ______________________________________ ✏ Hanya mencari kesibukan di waktu luang dengan cara menulis cer.ita:-) , Cerita Amatiran dari penulis amatiran

[1] Cuma kisah; bagaimana usaha Reyna Liberty mendapatkan cinta sang guru matematika. "Saya suka sama Pak Al... Gak papa kan?" "Belajar yang bener dulu bocah baru lamar saya." ------------------------------------------- #1 in student [08/10/2021] #2 in student [07/10/2021] #2 in teacher [03/12/2020] #3 in teacher [07/08/2020] #4 in student [08/10/2021] #5 in student [21/10/2021] #7 in teacher [21/08/2020] #7 in student [28/11/2022] #8 in comedyromance [14/05/2022] [Started: 19 Oktober 2018 Finished: 4 September 2025]

Salma, wanita yang selalu jatuh cinta pada pesona senja. Entah dari bagaimana senja datang, hingga pada saat bagaimana senja membuat langit menjadi penutup hari yang begitu indah. Meski pada kenyataannya, senja membawa gadis itu kepada langit berhiaskan rembulan dan bintang-bintang yang menunggu menyaksikan bagaimana dia terluka oleh semesta. Salam hangat, Perempuan penikmat senja dan luka, Salma.

Belum direvisi, mager. Alfy, siswi SMA yang tak habis pikir, kalau guru Bahasa Indonesia di sekolahnya bisa membuatnya terserang gejala baper, jantung berdebar dan keringat dingin berlebih setiap kali bertatapan dengannya. Dia kira itu penyakit, tapi ternyata itu ... "Bapak kapan mau nikah?" "Kamu maunya kapan?" "..."

Tanpa mempedulikan air hujan yang mulai membasahi tubuhnya, Arlita berjalan ke arah Revan. Dia berdiri tepat di depan Revan. Kepalanya menunduk dalam, "Maafin aku, Van. Maafin aku kalau aku pernah bikin kamu sakit hati." "Aku cinta kamu, Arlita." Tubuh Arlita otomatis mundur beberapa langkah. Matanya mengerjap bingung. Apa yang barusan dia dengar? Revan mencintainya? Dia mengatakan kata maaf, namun kenapa Revan malah membalasnya dengan kata cinta?

Perpisahan akan mengajarimu tentang banyak hal. Tentang rasa yang tak mudah hilang, tentang cerita yang tak bisa di akhiri walau sudah berakhir, tentang rindu yang datang tanpa kau minta, juga tentang kenangan yang menjadi alasan mengapa kau masih saja bertumpu pada keinginan untuk memilikinya sekali lagi.

Sabrina tidak pernah menduga bahwa sebuah surat misterius yang ditemukannya di aula akan mengantarkannya pada permasalahan yang pelik. Ia berniat mengembalikan surat itu pada Jovan yang ia yakini baru saja menjatuhkannya. Namun, posisinya yang sedang mengulurkan sebuah surat pada Jovan seketika membuat teman-teman sekolah yang memenuhi aula siang itu salah paham. Keadaan bertambah ricuh ketika Jovan akhirnya bersuara. "Diterima!" ucap Jovan tenang sambil menyambut surat dari tangan Sabrina. Perkataannya sukses membuat suasana di aula semakin ricuh. "Kita jadian!" lanjutnya. Sejak kejadian absurd yang ditonton banyak orang itu, Jovan mengklaim Sabrina sebagai pacarnya. Sabrina dibuat heran sekaligus pusing. Bukan hanya karena sikap nyebelin Jovan, tapi juga Arka. Ia khawatir cowok yang ditaksirnya itu ikut-ikutan salah paham. Sabrina bertekad untuk mengungkapkan kebenaran. Ia akan menyelidiki siapa pemilik surat misterius itu-yang sudah membuatnya kehilangan kesempatan dekat dengan Arka, dan harus berurusan dengan Jovan yang super menyebalkan. _______ Tanggal publish: 11/04/19