Bertemu denganmu itu bukan kehendakku, melainkan takdir yang memilihnya. Dan hanya hatiku yang tahu tentang semua kisah kita. Aku hanya berharap kamu tetap akan baik-baik saja. Jangan sampai senyuman indahmu sirna, setelah tali cinta kita terputus tanpa ada kejelasan dan fakta. Terima kasih sudah membolehkan diri ini merasakan cinta yang kamu beri. Tanpa ada paksaan, aku menerima secara suka rela tentang rasa itu. Meski aku tidak yakin kita akan bertemu kembali, tetapi aku tetap berdoa tentang hal yang sama untukmu. Selamat bahagia, meski bukan aku yang menjadi tokoh utama dalam hidupmu yang penuh makna.

Judul diganti menjadi "Please, Look At Me" (Sebelumnya-Di Balik Topeng) (Follow sebelum baca) Keajaiban. Ya, saat ini aku menunggu kata itu datang dalam kehidupanku. Merubah segala apapun yang membuatku benci untuk terus-menerus bersembunyi. Apakah ada yang salah dengan wajahku ini? Kenapa ayahku dan kakakku sangat membenci setiap inci wajahku? Arsenio Orlando, pernah bertemu dua kali. Namun, rasa benci yang terlihat dari aura tubuhnya. Apa aku salah mempunyai wajah seperti ini? Hingga orang baru pun membenciku. Ternyata, ada kisah yang tersembunyi dalam kebencian mereka. Akhirnya aku tahu, seberapa rapat bangkai yang terkubur, maka semakin tercium baunya. "Bersembunyi adalah caraku. Dan keadaan yang membuatku seperti ini." _Andrhea_ "Menemuimu adalah solusiku. Tetapi, masa lalu membuatku menghindarimu." _Arsen_