my favorite
3 stories
Yang Hilang di Mei '98 by manhalfgod
manhalfgod
  • WpView
    Reads 39,260
  • WpVote
    Votes 3,322
  • WpPart
    Parts 11
Untuk 15 tahun ke atas. 12-14 Mei 1998 merupakan salah satu masa terkelam di Indonesia. Akibat permainan elit politik, masyarakat yang kecewa dan tertekan oleh kondisi ekonomi harus merendahkan martabatnya dengan melakukan penjarahan, pembunuhan, pembakaran, dan pemerkosaan. Akibatnya sesama warga Indonesia harus menanggung kehilangan yang begitu besar baik secara material (kerusakan infrastruktur, kerugian finansial) maupun non-material (kematian, cedera fisik maupun kejiwaan). Sayangnya sampai saat ini dalang maupun pihak yang mengambil kesempatan dalam kerusuhan tidak diusut secara tuntas. Cerita pendek ini mengisahkan sebuah keluarga sederhana yang terjebak dalam tragedi Mei 1998 di Jakarta. #Wattys2016 #WattysID #VisualStory
Dear Imamku (Completed√) by Riskaysuff
Riskaysuff
  • WpView
    Reads 604,299
  • WpVote
    Votes 17,364
  • WpPart
    Parts 58
(Judul sebelumnya Ana Uhibbuka Fillah Pak Dokter) ●_● Mencintai secara sepihak memang menyakitkan, tapi Allah mempunyai rencana lain. Allah mempersatukanku dengannya dengan takdir yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Aku memang memiliki raganya tapi tidak dengan hatinya, Allah memang mempersatukan aku dengannya tapi tidak dengan hati kami. Hingga akhirnya kata "Ana Uhibbuka Fillah" itu terucap dari bibir indahnya. Kata terindah yang pernah kudengar dari sosok Farzan. Kata yang dapat mengalahkan seribu kata cinta. Allah selalu memiliki rencana indah setelah kesusahan yang kita lewati. Bersabar, tidak ada kebahagiaan yang abadi, tidak ada penderitaan yang abadi, jika Allah berkehendak, selalu ada cinta di dalamnya. Selasa 2 November 2018. Np : (Teypo bertebaran,) Budayakan add di library ya*_* 💞 ●_●●_●●_● Soal cinta atau tidak itu tergantung hati, dan hati saya berkata iya. -Farzan Rayhaan Shakeil.
Dear Imamku by NajwaArifa25
NajwaArifa25
  • WpView
    Reads 109,116
  • WpVote
    Votes 5,325
  • WpPart
    Parts 44
[Romance-Spiritual] ••• "Untukmu, Imamku. Aku tidak tahu apa yang sedang Allah rencanakan sekarang, bahkan satu detik ke depan aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Tapi, percayalah Allah lebih tahu apa yang terbaik untukku maupun untukmu." "Kehadirannya membuatku sadar jika dialah Takdirmu, kamulah Takdirnya, dan dialah Takdirku. Semoga kita bahagia dengan ketentuan yang telah Allah tetapkan kepada kita." "Namun, aku ingin kau mengetahui jika aku tetap mencintaimu, aku bahagia karena pernah menjadi makmum shalatmu. Aku akan selalu bersamamu, walau jasadku tak di sisimu." *** Zalfa Areetha Nafeeza adalah gadis manis dan riang yang sedang mengagumi seorang pria yang membuatnya tak bisa berpaling bahkan ketika mengetahui pria itu sedang dekat dengan perempuan lain. Rasa kagum di hatinya seolah makin dalam kala ia berusaha untuk melupakan pria itu karena ia merasa tak pantas. Sekian waktu berjalan, seolah Allah memihak pada Zalfa. Pria itu datang melamarnya dengan alasan sudah lama mengagumi Zalfa. Apa yang lebih romantis selain ketika dua insan saling riuh dalam do'a diam-diam? Rasa bahagia Zalfa tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Namun, ketika Zalfa dan Zayyad sudah dekat sebagai calon suami istri, entah dari mana muncul wanita itu seolah menghancurkan kebahagiaan Zalfa. Wanita itu mulai mengincar dan mengganggu kehidupan Zalfa. Baik sebelum dan sesudah menikah. Wanita itu mengancam Zalfa jika ia akan membuat Zalfa sama-sama merasakan bagaimana perasaan ketika kehilangan seseorang yang dicintainya. Bukan sampai di situ saja, masalah lain muncul yang lebih membuat hati Zalfa hancur berkeping-keping. Ia harus merelakan suaminya untuk wanita lain sesuai permintaan orang yang tak diduganya. Apa yang akan terjadi selanjutnya dalam kehidupan pernikahan Zalfa? Apakah Zalfa akan kehilangan cintanya? Story by Najwa Arifa