Reishi dikenalkan oleh ibunya pada anak temannya dari Amerika yang akan kuliah di kampus yang sama. Karena belum fasih bahasa Jepang dan juga belum pernah ke Jepang, dia akan tinggal bersama keluarga Reishi dan tidur di kamar yang sama. Louis, American Boy yang menjadi teman sekamar Reishi ternyata tertarik pada Reishi namun merahasiakannya karena Reishi straight dan mempunyai pacar. Namun di suatu malam, Louis mencium Reishi karena Reishi meminta untuk menenangkannya yang sedang patah hati. Dimulai dari sana, hubungan Reishi dan Louis tidak lagi hanya sebatas teman biasa saja... (Karena cerita ini memiliki MATURE content dan saya harap untuk bijak memilih bacaan anda. terima kasih) (Original Story by Mavi_Blue11) (Origibal cover design by Mavi, Made by AI) -Warning -Yaoi Content- -Mature -18+ enjoy reading. If doesn't like BL content, please leave. And under 18+ please don't read. Thanks for understand the warn. ^^ (Setelah membaca kisah ini, silahkan baca "Just Two of Us", setelah itu "The Time i Have for You" berurutan yah?)

Seorang pria cantik, terlahir dari kaum manusia lemah dan dari keluarga bangsawan kecil. Keluargannya menjualnya ke sebuah keluarga bangsawan ternama bernama preston demi melindungi nama keluarganya, archer. Sejak pertama kali menginjakkan kakinya di kediaman preston, ia sudah merasakan hal aneh di rumah itu. Rumah besar bergaya victorian dengan setiap ruangan yang di desain penuh. nilai estetis ini memiliki hawa dingin dengan orang-orangnya yang juga misterius. "Mari tuan muda. " ujar pria tua yang merupakan pelayan dari rumah itu. pria itu membawanya ke sebuah ruangan dengan pintu kayu yang begitu besar. "Tuan muda kami sudah menunggu anda, silahkan masuk tuan! " ujar pria tua itu lagi. Pria cantik bernama lengkap Christian Rafael Archer itu dengan ragu-ragu membuka pintu dan masuk ke dalamnya. "Senang berjumpa denganmu tuan muda 'Archer' ". Ia memberikan sedikit penekanan pada marga itu. Dengan tajam pria gagah itu duduk santai di kursi kebesarannya memandang Christian dengan mata merahnya. Seketika temperatur di ruangan itu turun drastis. Christian yang sudah tidak nyaman dari awal berusaha bersikap tenang. "Senang juga bisa berjumpa dengan anda Tuan Preston. " jawab Christ dengan penuh hormat sambil membungkukkan badannya. "Pria yang menarik. Sudah lama aku menunggumu istriku. " ujarnya.