( SUDAH TERBIT ) Elang dan Arinda. Yang satu tenang dan dewasa, sementara satu lagi kekanakan dan manja. Dulu mereka sempat menjadi sepasang 'kakak' dan 'adik', kemudian berubah menjadi sepasang kekasih lantas sepakat untuk menikah. Dengan jarak usia cukup jauh, juga kepribadian masing-masing yang bertolak belakang, mampukah Elang dan Arinda menjadi tim kompak dalam rumah tangga demi mencapai wedding goals?

Aku rasanya ingin berlari dan pergi jauh dari sini, apakah takdirku memang semiris ini. Apakah tidak ada tempat sedikitpun untukku, ya Allah, apakah aku memang tidak pantas mengharapkan karuniamu, apakah aku terlalu hina menerima belas kasihmu? (Sania Purnama Sari) Aku bukan laki-laki yang baik dan aku juga bukan pria beriman yang senantiasa menjaga air wudhunya. Aku hanyalah laki-laki akhir zaman yang jauh dari kata sempurna,. wanita itu, dia wanita baik-baik yang selalu di permainkan oleh takdir, aku tidak tahu apa yang terjadi yang jelas aku berjanji padamu ya Allah dia akan bahagia bersamaku. (Rudi Azhari)

Tak perlu menanti lama, Elang dan Arinda dikaruniai seorang putri cantik tepat di usia pernikahan mereka yang kesembilan bulan. Simak kisah seru mereka dalam mengurus anak dan melewati setiap masalah serta ujian rumah tangga di sini.

(SUDAH TERBIT) "Kakak, I love you as a woman loves a man ...," ucap Arinda pada Elang

#1 Romance, 27 Juli 2018 Novel sudah tersedia di GRAMEDIA. Filmnya bisa ditonton di Netflix dan Disney Hotstar. Web series-nya bisa ditonton di Disney Hotstar mulai 25 Maret 2022 Bagi Btari Hapsari, atau Tari, menikah adalah ibadah. Walau belum mengenal dengan baik calon suami yang dikenalkan oleh pakde dan budenya. Ia yakin cinta bisa tumbuh belakangan, ketika sudah menjadi pasangan yang halal. Sayang sekali, Byantara Wicaksana, atau Bian, tidak berpikiran sama. Ia menikah karena terpaksa. Sebuah kesepakatan sudah ia siapkan jauh-jauh hari. Satu tahun adalah waktu yang ia berikan untuk pernikahan ini. Sesudahnya, ia akan menikahi wanita yang pernah menjadi kekasihnya dulu. Bagaimana mereka menjalani keseharian sebagai sepasang suami istri yang tinggal dalam satu atap? Apakah Tari bisa bertahan menjalani pernikahan yang sudah ditetapkan waktunya? **** Testimoni Pembaca "Membaca novel ini diingatkan kembali betapa pentingnya mengenal pasangan kita sebelum menuju ke pernikahan. Perlu satu visi dan satu rasa supaya tidak salah langkah." (Surya Saputra, Aktor) "Sebuah Cerita Klasik dengan pengemasan modern yang realistis." (Dwi Sasono, Aktor) "MasyaAllah. Penulisan yang cerdas. Penulis bisa membawa kita larut dalam cerita sambil mendapatkan pelajaran ilmu agama Islam yang tidak menggurui." (Ratu Anandita, Presenter dan Ibu Rumah Tangga) "Halaman demi halamannya membuat kita semakin penasaran. Debut yang sangat menjanjikan dari Mia Chuz. Banyak penulis novel yang menulis dengan baik, namun tidak banyak yg menulis dengan hati." (Archie Hekagery, penulis Sitcom Tetangga Masa Gitu & Okjek) **** Beberapa bab terakhir dihapus untuk kepentingan penerbitan. Terima kasih. -Mia Chuz-

Muhammad Danish Adyatama Wijaya tak pernah menduga jika tindakannya menyelamatkan seorang gadis SMA, Aira Nabila Tanisha dari jebakan teman Aira, membawanya untuk bertanggung jawab menikahi gadis itu karena sebuah kesalahpahaman. Akibat pernikahan tak terduga inipun Danish terpaksa mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungannya dengan Karin, sang kekasih yang telah mengisi hatinya selama tiga tahun. Menyatukan dua hati taklah mudah karena perbedaan usia dan karakter, Aira yang masih remaja dan Danish seorang laki-laki dewasa. Berbagai permasalahan rumah tangga mulai merasuki kehidupan mereka apalagi pernikahan mereka disembunyikan dari publik karena Aira yang masih SMA. Harapan Danish untuk mendapatkan seorang istri sholehah pupus seketika setelah mengetahui sifat asli Aira yang kekanak-kanakkan, manja, pembangkang dan cerewet. Kehadiran Aira dalam hidupnya membuat Danish tertantang untuk merubah karakter gadis tersebut menjadi istri sholehah impiannya. Akankah Danish dapat menjalankan misinya? Dapatkah mereka menyembunyikan hubungan halal mereka dari publik? Lalu bisakah Karin menerima begitu saja keputusan Danish?