Tetsuya tidak mengerti, mengapa dia harus punya bawahan semenyebalkan Akashi?! Dan apa yang harus dilakukannya agar Akashi tahu diri?

Jangan pernah membayangkan bagaimana bentuk posesifnya seorang Akashi. Karena keposesifan itulah yang membuat Tetsuya frustasi. Akakuro Fanfiction. Selamat membaca!

Karena Tetsuya akan membuktikan, bahwa Akashi adalah satu-satunya yang dia inginkan. Akakuro. MPREG. Family&Drama. Selamat membaca!

"Kalau suatu hari kau temukan seseorang di luar sana yang sanggup mencintaimu sesabar aku, tolong bawa dia padaku. Aku akan menyembah dan mencium kakinya." -Akashi Seijuurou kepada Kuroko Tetsuya yang lebih mencintai idolanya, dibanding kekasihnya sendiri.

[WON INDONESIAN FANFICTION AWARDS 2017: BEST CRIME & MYSTERY ONESHOT] Umurku 11 tahun dan aku seorang pelaku kejahatan seksual. (oneshot, AkaKuro]

[WON INDONESIAN FANFICTION AWARDS 2017: BEST MATURE ONESHOT] Tak ada pesan moral, cerita tentang jati diriku hanya sebatas penipuan. [AkaKuroMomo, oneshot]

Rakyat Tressature melindungi senyuman Tetsuya, bahkan hingga mengorbankan segalanya. Legenda lama berkata bahwa kesedihan sang Hightress adalah tanda kehancuran besar. Maka dari itu, setiap penduduk Tressature disumpah agar tak membiarkan Tetsuya bersedih dengan cara apa pun. Namun, nyatanya tidak semua orang setuju dengan hal ini. Seijuurou, seorang petarung jalanan yang selama ini selalu melihat Tetsuya berbahagia, mulai membenci sang Hightress karena dianggapnya menutup mata pada penderitaan rakyat.

Tetsuya adalah bungsu keluarga Akashi yang terlalu belebihan mendapat asupan kasih sayang dari kelima kakaknya, kehidupannya sempurna, bahkan saking sempurnanya kehidupan yang dia miliki, kadang terjadi hal-hal aneh dalam kesehariannya.

Semua yang dilalui membekaskan rasa yang lebih dalam... Keduanya tak mampu untuk menghindar apalagi mengelak, mungkin suatu hari nanti dunia akan mengecam, namun untuk kini inilah yang mereka rasa.

Dia adalah seorang Kaisar. Sementara dia hanyalah seorang sarjana miskin. "Tetsuya, bagaimana jika kau pindah ke Istana Kaisar?" "Aku tidak mau." "Kenapa?" "Terlalu banyak pelayan di dalam kamar Kaisar. Aku tidak bisa tidur." Seseorang mengusir semua pelayan lalu mengunci pintu. "Sekarang kau bisa pindah." "Tapi aku tidak suka warna emas. Aku tidak akan bisa tidur nyenyak." Seseorang lalu memerintah para pelayan mengganti sprei emasnya dengan sutra putih. "Bagaimana sekarang?" "Tapi... aku bukan Permaisuri bagaimana bisa aku tidur di ranjang Kaisar?" Seseorang telah habis kesabaran. Mengangkat pemuda biru itu lalu menindihnya di atas ranjang. "Kalau begitu, Kaisar terhormat ini akan mengangkatmu menjadi Permaisuri!" Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi