Fav 💫
22 stories
Bukan Rumah yang Kurindukan by sebaitrasa
sebaitrasa
  • WpView
    Reads 55,655
  • WpVote
    Votes 6,493
  • WpPart
    Parts 23
Mahameru dan Alludra itu dua orang yang sama-sama merindukan rumah. Namun, bukan rumah seperti ini yang mereka inginkan untuk pulang.
Narasi: Stay With Me [ Kim Sunoo ]  by Lavendrxy
Lavendrxy
  • WpView
    Reads 7,019
  • WpVote
    Votes 932
  • WpPart
    Parts 14
"Ma, aku boleh egois, kan? aku juga manusia, nggak mungkin nggak sakit hati." Rasanya hidup selalu mempermainkan. Ini bukan salah Tuhan, bukan salah orang lain, juga bukan salah takdir──tetapi sumpah demi Tuhan, ini sangat sakit. Bahkan menangis kencang tidak akan menjamin dirinya kembali seperti semula. "Mereka punya segalanya. Tapi aku cuman punya diri sendiri." written by © Lavendrxy
Pio ; The Unwanted Eldest [✓] by zeifaraa_
zeifaraa_
  • WpView
    Reads 332,150
  • WpVote
    Votes 23,571
  • WpPart
    Parts 53
Sudah terbit! Part lengkap ** Fio hanyalah Fio. Si anak polos yang tidak tahu bahwa sebenarnya, keberadaannya mereka anggap sebagai beban. Semua orang tidak menyukainya, Mommy dan Daddy juga membencinya. Tidak ada yang bisa Fio jadikan sebagai sandaran. Tangan mungil itu nyatanya belum siap melawan kejamnya takdir. Mauza Afio start; [06-04-24] end; - ** highest rank #1 • sad #1 • sick #1 • angst #1 • gemes #1 • sadstory #22 • hurt #10 • Sunoo ** [Plagiarist dni, pls] no romance, brothership, angst.
Hujan Bulan Desember by sebaitrasa
sebaitrasa
  • WpView
    Reads 93,091
  • WpVote
    Votes 10,152
  • WpPart
    Parts 21
Desember di tahun-tahun sebelumnya, setiap hujan turun bersama angin, akan selalu ada dua gelas teh dan susu hangat di meja. Ada suara berisik di dapur dari Mama yang sibuk memasak untuk mereka. Ada samar-samar suara tawa dari ruang tengah saat Papa menonton acara komedi di televisi. Desember di tahun-tahun sebelumnya, hujan yang dingin itu bahkan masih terasa hangat. Namun, Desember tahun itu, di antara rintik hujan yang jatuh dengan gaduh, di sela-sela angin yang datang memecah kabut, tiba-tiba segalanya berubah. Tidak ada satu pun gelas di meja. Tidak ada masakan Mama yang disiapkan untuk makan malam. Tidak ada televisi yang menyala. Dan tidak ada suara tawa Papa. Desember tahun itu, hujan turun lebih kencang. Terlalu kencang, hingga seisi rumahnya berantakan. _______ Cover by Dta_Graphic
After You've Gone by penashaira
penashaira
  • WpView
    Reads 183,481
  • WpVote
    Votes 17,412
  • WpPart
    Parts 22
Belasan tahun, Adera habiskan untuk mengabaikan putra semata wayangnya. Membiarkan anaknya hidup dalam kesepian, menjadikan laki-laki itu alasan untuk segala kesalahan yang pernah dia lakukan bersama seseorang. Sampai dia sadar, kesalahannya cukup besar hingga anaknya memilih untuk pergi darinya. 2019
WISH || KIM SUNOO (ENHYPEN) by FNIZERRR
FNIZERRR
  • WpView
    Reads 14,679
  • WpVote
    Votes 1,643
  • WpPart
    Parts 12
Ku harap kebahagiaan itu datang.. -Kim Sunoo
|✔| for Arsa  by aksara_salara
aksara_salara
  • WpView
    Reads 336,355
  • WpVote
    Votes 34,588
  • WpPart
    Parts 27
Untuk Arsa, mari kita temukan akhir bersama. @aksara_salara #050420
|✔| Desember dan Luka | Gata Aryasatya by aksara_salara
aksara_salara
  • WpView
    Reads 24,789
  • WpVote
    Votes 2,783
  • WpPart
    Parts 10
Gata story's Tentang Desember yang seharusnya masih terasa hangat. Tentang Desember yang seharusnya menjadi titik awal kebahagiaan, bukan justru titik dimana sekat itu mulai tercipta. Tentang luka ... dan tentang bulan Desember yang beku. @aksara_salara #200122
|✔| GATA by aksara_salara
aksara_salara
  • WpView
    Reads 257,006
  • WpVote
    Votes 27,433
  • WpPart
    Parts 30
Gata tuturkan semuanya malam itu, di awal bulan Desember kala angin sedang bertiup kencang. "Butuh berapa banyak uang yang bisa aku kasih untuk beli waktu kalian?" @aksara_salara #150821
Sebelum Senja Tenggelam  by sebaitrasa
sebaitrasa
  • WpView
    Reads 212,183
  • WpVote
    Votes 20,331
  • WpPart
    Parts 22
[ Versi novel masih bisa dipesan di Orinami Publisher. Bisa juga dibaca full dan ekslusif di KaryaKarsa ] __________ Hari itu, ketika mentari membakar senja di singgasana. Meluruhkan jejak basah gerimis di sepanjang ranting yang kehilangan kokohnya. Dan ketika angin menjerit kepada lampu-lampu yang berpendar di sepanjang jalan kota.... Lembar pertama kisah kita terbuka, lalu tinta hitam di genggaman semesta pun bekerja. Mencari akhir yang sempurna, atau justru sebaliknya. Sebelum senja tenggelam, biar aku ceritakan, tentang pertemuan yang seharusnya tidak pernah ada.