PoemAcle
- Reads 112
- Votes 54
- Parts 12
Aiman hidup di tengah keluarga yang taat dan penuh tuntutan. Sejak kecil, ia sudah ditetapkan untuk menjadi ustadz seperti ayahnya. Masuk pesantren, menghafal kitab, dan berdakwah ke pelosok negeri. Tapi jauh di dalam dirinya, Aiman memiliki mimpi lain yang tak pernah ia suarakan: menjadi programmer.
Sementara teman-temannya sibuk menghafal matan dan fiqih, Aiman sibuk memperbaiki laptop rusak diam-diam. Ia menggambar antarmuka aplikasi, menulis ulang kode di balik kitab tafsir, dan bertukar pesan rahasia dengan seorang santri perempuan bernama Safira. Dunia Aiman sempit, tapi imajinasinya luas. Ia tidak pernah benar-benar merasa "di rumah", baik di pesantren maupun di pelukan keluarganya.
Namun, saat ia mulai menemukan jalannya sendiri, dunia di sekitarnya justru runtuh. Rahasia besar di balik pesantren terbongkar. Aiman dihukum, dikucilkan, bahkan dianggap durhaka. Tapi dengan luka itu, ia terus berjalan-meninggalkan rumah bukan karena benci, tapi karena ingin pulang sebagai dirinya sendiri.
"Aiman: Di Antara Doa dan Data" adalah kisah tentang menemukan jati diri, tentang konflik antara tradisi dan inovasi, tentang cinta yang tumbuh dalam senyap, dan tentang keberanian untuk bermimpi meski dunia berkata, "Tidak."