Pria itu masih saja mematung di tempatnya berdiri, memandangi punggung wanita berhijab coklat susu yang sedang mendorong troli menjauh dan menjauh dari jangkauannya. Siapa yang tidak berat melepas kepergian kekasih hati? Sedangkan, Si wanita yang baru saja memasuki check in counter tiba-tiba saja menoleh. Iris hitamnya menatap lekat biji mata pria berpeci di seberang sana. Bibirnya mengukir senyum, sebuah senyuman yang sulit didefinisikan. "Gus, kutunggu di Aya Sofya" Aihh... Malam Maulid itu, siapa sangka ternyata akan menghantarkan ia dan ia pada cerita segala rasa? *** Tentang seuntai rasa seorang Hadziq al Mubarak, penerus utama pengasuh Yayasan Darun Najah. Tentang sejuta mimpi Athya Uzhma, gadis biasa yang masih berstatus mahasiswi. Dan ketika kaki langit menyentuh muka samudra, akankah bintang dan bintang laut akhirnya dapat saling menggenggam tangan?

Dilla kira kalau perempuan bercadar itu semuanya baik. Tapi kenyataannya tidak seperti yg ia f ikirkan.

"Aziella, ngapain kamu pake kerudung sama baju gamis hitam hitam begitu, pake cadar lagi, kaya teroris tau gak" "Pah, apa yang salah dengan baju serba hitam ku, bahkan di zaman nabi pun wanita memakai pakaian dan jilbab hitam karena keunggulan warna hitam adalah lebih tidak menggoda lelaki, tidak mengundang perhatian, tidak seperti warna lainnya,dan aku memakai cadar karena aku takut wajahku menjadi fitnah" "Aziella, itu adalah budaya orang arab, kita bukan orang arab, berpakaian lah sewajarnya, jangan berlebihan" "Pah, jika di wilayah kita melarang budaya asing seperti di arab dan menyebutkan bahwa warna hitam disertai memakai cadar itu adalah TERORIS, apakah aku bisa menyebutkan bahwa wanita yang memakai pakaian adat barat seperti rok mini itu sebagai...." DILARANG PLAGIAT⚠

[Sequel of Cinta Dalam Diam] "Kenapa harus menempuh jalan haram, kalau yang halal itu lebih indah dan menakjubkan?" -Aisyah Nintyas. "Bantu aku perbaiki semuanya. Dan tentang menghalalkanmu, itu adalah satu dari sekian cita-cita yang ingin aku segerakan." -Widian Alfandi

aku memang bukan wanita sempurna aku bukanlah wanita yang engkau harapkan tapi aku berusaha sebisa mungkin mendekati kata itu

Yusuf bersedia dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang wanita bercadar yang bernama Khumairah, akhirnya memilih untuk menikahinya tanpa berlandaskan cinta. Namun, dikarenakan harta warisan kedua orangtuanya yang akan jatuh ke panti sosial apabila tidak menikahi wanita yang tak dikenalnya tersebut. Pernikahan kontrak pun dilakoni tanpa sepengetahuan orang tuanya. Sementara itu, mantan kekasihnya Katherine kembali hadir di antara Yusuf dan Khumairah. Akankah benih-benih cinta Yusuf akan bersemi kepada sang istri, Khumairah? Atau justru akan kembali kepelukan sang mantan kekasih? Lantas ... bagaimana pula dengan kehadiran Ahmad, teman kecil Khumairah?

Sequel The perfect Gus. {Humor- spiritual - romance} Yusuf kecil yang ceria berubah menjadi pemurung dan dingin. Sikapnya sudah tak sehangat dulu. Dulu dia adalah matahari yang menyinari kehidupan Zulaikha. Tapi dia mendadak berubah. Perubahan yang Yusuf alami tak membuat likha gentar dan menjauhinya. Gadis kecil itu gencar menyatakan cintanya pada Yusuf yang sama sekali tak peduli. Di pesantren yang penuh cerita. Di pesantren yang penuh suka dan duka likha menghabiskan seluruh hidup nya. Dia sudah jatuh cinta pada tempat ini. Sama seperti dia jatuh cinta pada gus nya. Gus yusuf. Ini bukan kisah nabi yusuf dan Zulaikha yang tersohor karena kemuliaan kisah mereka. Ini kisah yang berbeda. Ini kisah tentang likha yang cintanya selalu berkobar pada sosok dingin dan menyebalkan. Gus nya yang menyeramkan. Muhammad raihan yusuf. Zulaikha nailal husna.

#pacaranhalal peringkat 6 Apa balas dendam halal? Bolehkah aku merebut calon suami orang? --Syaquinah Hasanah Kapankah aku boleh menentukan masa depanku sendiri? Aku ingin lari. Lari dari takdir yang dituliskan para orang tua. Aku ingin mengubah takdir, bukankah Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika mereka tidak berusaha? --Iskandar Ibad Cantik dan tertutup, Queen sungguh berbeda dari perempuan-perempuan yang mendekatiku. Entah kenapa aku sangat terobsesi dengannya. -- Raja Cerita pindah ke novelme dengan judul baru Khitbah yang Tertunda

Seorang wanita insyaallah ikhlas, melepas orang yang dia sayang demi sebuah cinta yang suci dan halal di masa depan. Karena apa yang kita tinggalkan demi Allah, Allah akan mengganti yang jauh lebih baik.

بسم الله الرحمن الرحيم. Hari sudah malam namun hatinya masih saja tak tenang. Perasaan sedih, kacau, marah, kecewa, terguncang, matanya sudah berkaca-kaca namun masih ia tahan. Terus ia beristighfar mencoba menenangkan dirinya yang semakin panik tak karuan, mondar-mandir didalam kamar bak seterikaan. Namun usahanya itu nihil tetap saja ia tak mampu menahan tangisnya, perlahan tapi pasti jatuhlah butiran-butiran kecil dari pelupuk matanya. "Apa yang harus ku lakukan?" Isak gadis itu. "Sudahlah sebaiknya kamu tanyakan terlebih dahulu dari pada nanti jatuh nya seudzån." Kata wanita muda sebaya dengannya yang didepan. "Sudah sering kali ku tanyakan padanya tapi..." tersedat karna isak tangisnya yang tak berhenti. "Tapi tetap saja ia tak mau menjawab, aku sudah tak kuat." Tangis gadis itu benar-benar pecah di pelukan wanita itu. Ia pernah rasakan kecewa namun tak pernah sekecewa ini. Baginya ini benar-benar kecewa yang memberikan luka yang sangat dalam baginya. Tak banyak yang bisa ia lakukan hanya menangis dan mencoba memberanikan diri mencari jalan keluar. Dari merangkak ia coba tuk berdiri tegap, dari berlinang air mata ia coba tu tersenyum, dari rasa sayang yang menjadi benci kini ingin ia netralkan segalanya. NOTE: cerita ini sebagian dari kisah nyata, yang sudah dibumbui... segalanya sudah direkayasa sedemikian rupa, kecuali beberapa kejadian yang memang nyata. Jadi jangan heran tempat yang ada di cerita ini jika di cari tak ketemu.. oke👌