(NOVEL MARIPOSA SUDAH ADA DI GRAMEDIA SELURUH INDONESIA) Maaf ini bukanlah cerita Bad boy yang bertemu good girl. Maaf juga ini bukanlah cerita Bad Boy yang bertemu Bad Girl. Ini cerita paling anti-mainstream tentang Prasasti Hidup bertemu Landak betina. Kalau kalian Jomblo dan baca cerita ini? Saran dari saya cuma satu. Siapin oksigen lebih untuk bernapas dan Selalu waspada dengan Jantung anda. Nikmati sensasi pengalaman paling baper di dalam cerita ini. Lebih dari 21 juta kali udah buat Readers BAPER. Kamu tidak mau mencobanya juga? LET'S READ MARIPOSA ^ ^

Tell me what is more beautiful; how the moon lets the sunshine throughout the day or the way the sun lets the moon glimmer at night? Let's check this out! ©mahasantidevi, 2018 Start : 4 Desember 2018

{ Beberapa Part di Privat. Follow dulu } "Dasar Namja gila" teriak Aliya kesal. "Kau juga gila" balas Jimin kesal. "Idiot, Stress, Mesum, Pendek, Pecicilan, Brengsek, Bodoh kau Park Jimin" maki Aliya berapi-api. "Ck! Dasar Yeoja aneh pembuat masalah!" ketus Jimin. Kucing Mesum dan Tikus pembuat masalah. Tebak bagaimana jika mereka berdua disatuakan. Bertengkar? Bermusuhan? Atau Cinta?. Stay In Here. Other Cast akan muncul sesuai jalan cerita.

[LENGKAP] 21+ Bagi seorang gadis desa seperti Joanna, menginjakkan kaki di tanah kota adalah salah satu hal yang Ia idamkan. Baginya kota sangatlah indah, lengkap dengan tatanannya yang berkelas. Sayangnya hal itu berubah sesaat setelah ia bertemu dengan Aldrick, seorang pengusaha tambang sukses yang tak pernah bosan dibicarakan sejak 4 tahun terakhir. Aldrick D'rail Lington, pria tampan yang bahkan butuh lebih dari sejuta kata untuk mengungkapkan bagaimana sempurnanya dia. Pria penuh kharisma dengan aura pekat yang memiliki seribu topeng di setiap pergerakannya. Aldrick mengklaim Joanna sebagai miliknya, mengikat garis itu dalam sebuah hubungan penuh keterpaksaan. "Kau milikku, Joanna. Akan selamanya menjadi milikku." Bagaimana selanjutnya? Langsung baca aja 👌

"Ji-Jimin," Hyeon Na memanggil nama pemuda itu lirih. Menggigit bibir bawahnya kuat-kuat, manakala sosok itu memandangnya datar tanpa suara. Masih menantinya berujar sesuatu. "A-aku menyukaimu." "Aku tidak," jawab Jimin singkat. Tanpa peduli, jika perkataannya tadi telah menyakiti perasaan sosok cantik di hadapannya. "Kenapa?" tanya Hyeon Na pelan. Si cantik menurunkan tangannya, yang masih menyodorkan amplop. Menatap Jimin dengan sepasang matanya, yang mulai berkaca-kaca. "Kim Hyeon Na, dari kelas 2-3. Kelas yang hanya diisi oleh siswa yang memiliki nilai di bawah rata-rata." "Kau bukan tipeku," lanjut Jimin. Sosok ini memasukkan kedua tangannya di saku celana, memandang Hyeon Na seraya berdecih. "Aku tidak suka gadis bodoh, Nona Kim."

Short term memory loss, membuat Seulgi tak bisa mengingat lebih dari lima belas menit. Kejadian dua tahun lalu lah yang membuat nya menjadi gadis aneh yang selalu membawa catatan dan kamera kemanapun ia pergi. Sampai gadis itu bertemu Park Jimin si berandal manis yang siap menjadi pengingatnya. #187 IN FANFICTION

- "Kau hanyalah seseorang wanita beruntung mendapatkanku! Kau adalah seorang wanita yang tidak tau malu dan membuat beban dalam hidupku. Kau telah merusak semuanya! Aku membencimu, bahkan sangat membencimu, Han EunRa" - Park Jimin "Aku tau, aku hanyalah beban untuk hidupmu. Maafkan aku. Aku mencintaimu, Park Jimin. - Han EunRa Bagaimana kisah rumah tangga mereka? Dengan Eunra yang selalu disiksa oleh suaminya sendiri, yang tak lain adalah Jimin. Apakah Eunra akan menyerah dengan Jimin, ataukah dia akan bertahan dengan menunggu Jimin menbalas cintanya tersebut sedangkan Jimin yang selalu berperilaku kejam? Happy reading!!!! bahasa bakuu.

"Playboy and excellent girl." Park Jimin itu M.E.N.Y.E.B.A.L.K.A.N "Kita juga akan menikah, hari ini setelah mereka!" Sungguh aku ingin mencukur rambutnya sampai botak. Psikopat---bast*rd! Rate 🔞

"Lun, akan saya ceritakan padamu tentang sebuah kisah." "Tentang apa?" "Tentang Bulan dan Matahari yang tak ingin terpisah." "Nggak minat. Nggak suka endingnya." "Memangnya apa?" "Sesuai dengan puisi yang kamu tulis, kan? Pada akhirnya, semesta hanya mempertemukan keduanya lewat gerhana. Tapi, tak membiarkan mereka bersatu selamanya." "Itu bukan akhir yang sebenarnya.Ada lanjutannya." "Jadi, akhir yang sebenarnya seperti apa?" "Bulan dan Matahari memberontak, mereka tetap ingin bersatu. Melawan semesta dan seluruh aturannya." "Serius?" "Iya, tapi..." "Tapi, kenapa?" "Bulan dan Matahari harus menerima konsekuensi dari melawan takdir mereka." "Konsekuensi seperti apa?" "Kita akan segera mengetahuinya."